Selasa, 12 Juni 2012

SAYANG DENGARKAN BISIKKAN HATIKU...

Penaku bertinta lagi
Memberikan ilham yang sekian lama mati
Akanku cuba melakari
Mengikut gerak kata naluriku
Penaku kembali menari
Coretan sumbang terlakar kini
Mengikut rentak kata hati
Lakaran bait-bait kata...
Yang aku sendiri tak mengerti.....

KAU
Menerjah diriku sesuka hatimu
Menginjak-injakku semahu-mahumu
Membiarkan aku terkulai lesu
Mestikah aku turuti perintahmu?

AKU
Terdiam seketika mendengar hujahmu
Terkesima dengan kelancangan bicaramu
Tersedak hati meratapi nasibku
Tiadakah lagi ihsan dihatimu?

KAU
Mendesak seakan memaksa
Sedang aku ..perlukan masa
Menhitung-hitung dikotak minda
Dugaan apakah kini melanda..

AKU
Lidah kelu tiada terkata
Tiada pilihan..tiada masa
Dengan kecekalan akanku terus berusaha
Seandainya ini jalan pintas yang kau pinta..

KITA
Bukankah kita dilahirkan sama?
Untuk mensyukuri pemberian-NYA
Diberi anugerah sebesar hama
Mengapa tak kau hitung segala nikmat-NYA?

SAYANG
Apakah benar kata-katamu?
Mata yang cerah bertukar kelabu
Mengakibatkan jiwa yang kaku
Akal fikiran menjadi beku..

Hanya memikirkan yang SATU
Hingga kau lupa asal usulmu
Kembalilah kepada yang SATU
Janganlah kau keliru...

Ku hanya insan biasa membisikkan kata hati tanpa suara...

KEINDAHAN CINTA DIHATI

Ya Allah, kepada-Mu jua ku berserah diri
Andai cintaku ini Engkau redhai
Engkau persatukan aku bersama dia
Hanya kekuasaan-Mu saja yang bisa menentukannya
Kupohon pada-Mu segunung cinta luhurku buat dia
Kuharap cintaku bisa diterima dia dengan hati terbuka
Kuharap kasihku ini bisa membahagiakan dia
Berkongsi kasih dan sayang penuh sukarela

Ya Allah, kepada-Mu jua kupinta kini
Berilah aku dan dia kebahagiaan bersama
Kurniakanlah kepada kami keindahan cinta
Kerna dia dan aku punya seni hati yang sama
Satu hati dan satu jiwa

Terima kasih Allah...
I Love You So Much...

~ADA SESUATU ...INGIN KUSAMPAIKAN~~

Ada sesuatu...yang ingin kusampaikan...
pada sebuah rindu yang ku kalamkan...
di helaian kertas usang..
namun ku tandakan..cinta kita..
tanda merah..penuh asmara....♥

Ada sesuatu...yang ingin ku sampaikan...
harap kau sudi mendakap impian..
kerna kau memberi aku seribu angan..
kau pertaruhkan sejuta harapan..
semakin indah diriku menadah impian..
dan darimu selalu ku harapkan..
dan dari itu ku sampaikan...
resah hatiku...menunggu hajat
yang mungkin tidak kesampaian ♥

Ada sesuatu ..yang ingin ku sampaikan...
hatiku resah..menanti khabarmu..
tiada berita dan pesanan..
risau hatiku dalam mencapai keindahan..
mungkin kasih yang diciptakan..
sekadar melepaskan kegersangan
kerna itu aku ingin sampaikan/
apakah ada cintamu ...dalam hati
penuh nada rindu..♥

Ada sesuatu ...yang ingin ku sampaikan...
selagi kau bukan menjadi miliku..
yang sejati dan abadi..
selagi itu ku rasakan semuanya bagai mimpi..
kerna ku ingin kau datang memberi
sebuah harapan yang amat pasti...
kau mencintaiku sepenuh hati...♥

~~sayang...sungguh ku rawan dan tersiksa..menunggu mu ibarat memetik kejora..
mungkin aku terlalu teruja..pada sebuah cinta..dalam pentas dunia~~
namun kasih..ku akui..setiap detik waktu...ada namu dimindaku...

PENGANTI BUAT PENGANTINMU?

Mungkin sudah suratan takdir begini
Tercatit engkaulah sebagai isteri
Walau bukan seperti yang ku mimpi
Namun ku yakin dengan ketentuan Ilahi

Barangkali ini yang terbaik untuk kita lalui
Walau bukan seperti yang kita hajati
Ku mohon kau menerima sepenuh hati
Dan aku juga ikhlas terima semua ini

Jika engkau kelak menjadi isteri
Sedaya upaya akan ku hargai
Bila tiba masanya suatu hari nanti
Berdoalah agar hati takkan berbelah bagi

Selama kita belum mengikat tali
Biarlah hubungan kita seperti ini
Tak perlu bercinta atau jatuh hati
Kerana belum masanya lagi.

Aku Bersujud Pada MU

Ya Allah.. Yaa Robb sekalian alam.. Sungguh Dahsyat dan Luar biasa Kebesaran dan Keajaiban MU ya ALLAH.. Betapa kotor dan buruknya diri hina ini hingga membuat tak kuasa ku menggangkat kepala memandang MU.. ya ALLAH.. tertunduk wajahku merona memerah tersipu sendiri..

Betapa sungguh malunya diri hina ini untuk berkata kata kepada Mu.. ya ALLAH.. Tetapi sungguhlah kepada siapa lagi aku harus mencurahkan isi hati gelisah duka laraku.. Engkau Maha Pemelihara.. Maha Mengetahui dan Maha dari sekian Maha.. Tanpa ku pinta.. tanpa ku mohon.. kau pelihara aku dan keluargaku dari pagi hingga malam menjelang datang..

Ya ALLAH.. Ya Robb.. sebelum aku meminta sesuatu untuk diriku engkau sudah memberikannya.. Engkau sudah menyediakan semuanya.. sungguh membuatku semakin tersipu sipu malu melihat Kebesaran dan Keajaiban MU ya ALLAH.. Bagaimana aku bisa kecewa dan gelisah gundah gulana jika Engkau selalu menghibur dan menyapaku mesra dengan segala kelembutan dan kerinduan MU.. ya ALLAH.. Bagaimana aku bisa merasa letih dan berbeban berat apabila dengan MU selalu terukir CINTA dengan pena Kasih Sayang meraih diriku.. mengambil beban dari pundakku.. ya ALLAH..

Yang tertinggal dalam diri hanyalah tangis sujud syukur nikmat dan penyerahan diri kepadaNYA.. tersungkur lemah tiada daya upaya.. Dalam kelemahan sangat sapaan itu terasa menggetarkan sang diri terbang melayang hilang kesedaran.. SubhanAllah.. Aku bersujud pada Mu Ya Allah

Do'aku Untuk Ibu

Dikeheningan malam, Aku bersujud di atas sajadah kecil dan lembut ini untuk mengaduh kepadaMu ya Alloh. Redupnya cahaya lampu, membantu membuatku terlarut ketenangan dalam do’aku kepadaMu. Tak terasa Aku teteskan air mataku dan seraya Aku berdo’a kepadaMu untuk kedua orang Tuaku yang telah menyayangiku sampai aku tumbuh dewasa.
“Ya Alloh ya Tuhanku, Ampunilah kedua Orang Tuaku. Sayangilah mereka seperti mereka menyayangi Hamba sampai saat ini”.
“Ya Alloh ya Tuhanku, Ampunilah dosa Ayahku jikalau dulu pernah berbuat dosa kepadaMu. Sesungguhnya Engkau maha pengampun Dosa”
“Ya Alloh ya Tuhanku, ampunilah dosa ibu, yang telah mengandungku selama 9 bulan. Tanpa merasa lelah dan letih menggendongku kemanapun Ibuku pergi. Ibuku yang melahirkan hamba dari lubang yang sangat kecil dibandingkan besar tubuh hamba. Ibuku yang merasakan sakit ketika hamba dilahirkan.
Ibuku yang menyusuiku selama 2 tahun sehingga air susunya mendarah daging ditubuh Hamba. Ibuku memandikan hamba diwaktu kecil, merawat dan menjaga hamba ketika hamba sakit hingga Hamba tumbuh dewasa”
“Ya Alloh, Jadikanlah ibu hamba penghuni SyurgaMu. Karena ibu hamba telah memenuhi kewajibannya sebagai seorang ibu, memberikan Hamba kehidupan yang layak, dan memberikan Hamba pendidikan dan pengetahuan hidup”
“Ya Alloh, mudah-mudahan Engkau memberikan umur Panjang kepada Ibu hamba, agar dapat menikmati hasil dari jerih payah membesarkan Hamba menjadi Putra yang sadar akan KebesaranMu”
“Ya Alloh, jikalau ibu hamba pernah berbuat dosa, maka ijinkan Hamba yang menggantikannya untuk menebus dosa-dosanya meskipun itu dengan siksaMu yang pedih”.
“Ya Alloh, Jadikanlah ibu hamba termasuk orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepadaMu”
“Ya Alloh, Tangis hamba adalah tangis Ibu hamba juga. Sakit hamba adalah sakitnya juga. Maka hamba tidak rela jika nanti ibu hamba kesakitan karena siksa atas dosa-dosa Hamba.”
“Ya Alloh, jadikanlah Hamba termasuk anak yang Sholeh, yang mampu membahagiakan Ibu Hamba meskipun itu tiada artinya dibanding dengan darah daging dan kasih sayangnya kepada Hamba.”
“Ya Alloh, Hamba manusia yang penuh dosa ini, manusia yang membuat kerusakan dibumi ini. Sesungguhnya tiadalah pantas bagi hamba memohon kepadaMu. Namun, Engkau yang Maha Pengampun dan Maha Mengabulkan doa. Mudah-mudahan Engkau kabulkan do’a Hamba untuk Ibu….”. aaamiieenn…..!!!!

Mudah-mudahan kita menyadari tentang pengorbanan Orang Tua kita, terlebih seorang Ibu. Sesuatu yang kecil, namun besar harapan pada suatu saat nanti yang ditunggu oleh kedua orang Tua kita adalah anak yang Sholeh – Sholeha yang mampu mendo’akan kedua orang Tuanya. Dan beramal baik untuk keduanya.
Mudah-mudahan bermanfaat….!!!

Kamis, 07 Juni 2012

Nurmelisa Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.


Nuemelisa Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.

Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu

seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu.

Sepucuk kertas membentuk perahu, di layarnya teruntuk namamu.

Pena itu kembali menggigil, menggoreskan kegelisahan:

Aku cinta padamu. Hanya genangan tinta terbentuk

seperti teluk

melayarkan katakataku

ke samudera peluk.

Bantu aku menulis kata cinta dengan sinar matamu

agar kutemukan nyala dalam unggun kata

atau jadilah rembulan di rantingranting aksara

mengganti tikaman gelap dengan romantika remang.

Biarkan kuikatkan samarsamar cahayamu

menyatukan sejuta kalimat dalam lembarlembar puisi.

Lalu senyummu kujadikan majas

Agar makna semakin jelas

membebaskan cinta dari pernyataan

yang tak pernah tuntas.

Atau, jadilah kamu laut yang dalam dan biru

mengganti kalimatku yang dangkal dan berbatu.

Kuseberangi selat bibirmu, mengembara

hingga palung jiwamu. Laguna yang teduh berangin

Sebuah jalan setapak membelah ombak.

Ombak di matamu.

kukenali tulisan di matamu yang teduh

dan gemuruh.

sujudku hanya padaMu Ya Allah


sujudku hanya padaMu Ya Allah

berlindung dari segala keburukan dunia akhirat dan di jauhkan dari azab neraka

juga dekatkan segala kebaikan dunia dan akhirat yang dapat dihisabkan ke JannahMu

Ya Allah..

berikan aku kekuatan dan kesabaran untuk aku terus meniti hari hari kesempatanMu

selagi aku masih bernafas dan bisa mengucapkan semua kalimat kalimatMu

aku tidak berdaya melawan segala ujianMu

dan aku tidak sanggup melawan segala kesedihanku atas segala kekhilafanku padaMu Ya Allah

aku tidak berdaya berhadapan kemungkinan jika Engkau memberi kekuatan dan mengampuni

segala dosa dosaku

dan aku tidak berdaya menahan sedihku jika dimasukkan kedalam AzhabMu

Ampunkanlah segala dosa dosa kedua ibu bapaku

dan orang yang ku sayangi dan cintai

juga saudara saudaraku

dan sahabat sahabatku

biarlah kami bersama sama bergandingan masuk ke JannahMu Ya Allah

sesungguhnya kami tidak layak ke SurgaMu

dan kami tidak sanggup juga ke nerakaMu

berkati dan rahmatilah kami Ya Allah.

Ya Allah! berikan segala kemudahan untuk aku bernafas

limpahkan segala rezeki dan berikan aku kekuatan untuk meneruskan kehidupan ini dengan

penuh kesabaran Ya Allah

Sesungguhnya tiada lain tempatku meminta hanya padaMu

dan Sesungguhnya hidup dan matiku hanya untukMu

amin amin amin ya Rabbal alamin

Nurmelisa Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.

Nuemelisa Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.

Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu

seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu.

Sepucuk kertas membentuk perahu, di layarnya teruntuk namamu.

Pena itu kembali menggigil, menggoreskan kegelisahan:

Aku cinta padamu. Hanya genangan tinta terbentuk

seperti teluk

melayarkan katakataku

ke samudera peluk.

Bantu aku menulis kata cinta dengan sinar matamu

agar kutemukan nyala dalam unggun kata

atau jadilah rembulan di rantingranting aksara

mengganti tikaman gelap dengan romantika remang.

Biarkan kuikatkan samarsamar cahayamu

menyatukan sejuta kalimat dalam lembarlembar puisi.

Lalu senyummu kujadikan majas

Agar makna semakin jelas

membebaskan cinta dari pernyataan

yang tak pernah tuntas.

Atau, jadilah kamu laut yang dalam dan biru

mengganti kalimatku yang dangkal dan berbatu.

Kuseberangi selat bibirmu, mengembara

hingga palung jiwamu. Laguna yang teduh berangin

Sebuah jalan setapak membelah ombak.

Ombak di matamu.

kukenali tulisan di matamu yang teduh

dan gemuruh.

RENUNGAN ISLAM dan ISTIQAMAH

Dari Abu ‘Amrah Sufyan bin ‘Abdullah radhiyallahu anhu, ia berkata : ” Aku telah berkata : ‘Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku tentang Islam, suatu perkataan yang aku tak akan dapat menanyakannya kepada seorang pun kecuali kepadamu’. Bersabdalah Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : ‘Katakanlah : Aku telah beriman kepada Allah, kemudian beristiqamalah kamu’ “.

[Muslim no. 38]

Kalimat “katakanlah kepadaku tentang Islam, suatu perkataan yang aku tak akan dapat menanyakannya kepada seorang pun kecuali kepadamu”, maksudnya adalah ajarkanlah kepadaku satu kalimat yang pendek, padat berisi tentang pengertian Islam yang mudah saya mengerti, sehingga saya tidak lagi perlu penjelasan orang lain untuk menjadi dasar saya beramal. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab : “Katakanlah : ‘Aku telah beriman kepada Allah, kemudian beristiqamalah kamu’ “. Ini adalah kalimat pendek, padat berisi yang Allah berikan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.

Dalam dua kalimat ini telah terpenuhi pengertian iman dan Islam secara utuh. Beliau menyuruh orang tersebut untuk selalu memperbarui imannya dengan ucapan lisan dan mengingat di dalam hati, serta menyuruh dia secara teguh melaksanakan amal-amal shalih dan menjauhi semua dosa. Hal ini karena seseorang tidak dikatakan istiqamah jika ia menyimpang walaupun hanya sebentar. Hal ini sejalan dengan firman Allah : “Sesungguhnya mereka yang berkata : Allah adalah Tuhan kami kemudian mereka istiqamah……”.(QS. Fushshilat : 30)

yaitu iman kepada Allah semata-mata kemudian hatinya tetap teguh pada keyakinannya itu dan taat kepada Allah sampai mati.

‘Umar bin khaththab berkata : “Mereka (para sahabat) istiqamah demi Allah dalam menaati Allah dan tidak sedikit pun mereka itu berpaling, sekalipun seperti berpalingnya musang”. Maksudnya, mereka lurus dan teguh dalam melaksanakan sebagian besar ketaatannya kepada Allah, baik dalam keyakinan, ucapan, maupun perbuatan dan mereka terus-menerus berbuat begitu (sampai mati). Demikianlah pendapat sebagian besar para musafir. Inilah makna hadits tersebut, Insya Allah.

Begitu pula firman Allah : “Maka hendaklah kamu beristiqamah seperti yang diperintahkan kepadamu”.(QS. Hud : 112)

Menurut Ibnu ‘Abbas, tidak satu pun ayat Al Qur’an yang turun kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang dirasakan lebih berat dari ayat ini. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda :

“Aku menjadi beruban karena turunnya Surat Hud dan sejenisnya”.

Abul Qasim Al Qusyairi berkata : “Istiqamah adalah satu tingkatan yang menjadi penyempurna dan pelengkap semua urusan. Dengan istiqamah, segala kebaikan dengan semua aturannya dapat diwujudkan. Orang yang tidak istiqamah di dalam melakukan usahanya, pasti sia-sia dan gagal”. Ia berkata pula : “Ada yang berpendapat bahwa istiqamah itu hanyalah bisa dijalankan oleh orang-orang besar, karena istiqamah adalah menyimpang dari kebiasaan, menyalahi adat dan kebiasaan sehari-hari, teguh di hadapan Allah dengan kesungguhan dan kejujuran. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : ‘Istiqamahlah kamu sekalian, maka kamu akan selalu diperhitungkan orang’.

Al Washiti berkata : “Istiqamah adalah sifat yang dapat menyempurnakan kepribadian seseorang dan tidak adanya sifat ini rusaklah kepribadian seseorang”. Wallaahu a’lam.