Minggu, 27 Mei 2012

Sambutlah ‘si CINTA’


Saat malam mulai larut Suasanapun semakin senyap Aku terbujur dalam kekakuan Karena hati terpasung dalam kesepian Kesedihan dengan kesendirian Seakan menggugurkan sejuta harapan Sepinya malam berlalu sudah Pagi datang mengawali hari baru Aku terbangun dari panjangnya malam Perlahan aku bergerak, Berdiri dan kubuka jendela Tersiratlah cahaya mentari pagi Menyinari…… Menghempaskan semua khayalan kepahitan
Memang, Aku harus tetap tegar berdiri Songsong hari yang baru Sambut dengan sesuatu yang indah Wujudkan misteri cita dan cinta
Sambutlah ‘si CINTA’ yang cantik Berikan dia senyum Warnailah hari-hari dengan cinta Kebenderangan Kala malam semakin larut Aku terpaku di dalam kesunyian Terdiam menatap ilusi kesendirian Diriku seakan terbiar dalam kehampaan
Kebekuan jiwa menjelma Kedinginan nurani selalu menemani Aku merindu tentang kehangatan Aku bermimpi tentang keindahan
Saat tirai kegalauan mulai tersibak Fatamorgana menjauh dari realita Hingga tersingkaplah kebenderangan Makna kedamaian yang hakiki
Arti Cinta Di dalam kedinginan jiwaku Kau hadir mendekap erat kalbuku Dalam kesendirian nuraniku Kau temani aku dengan kemesraan Dalam kegalauan jiwaku Kau hadir untuk menghiburku Dalam kesepian malamku Kau hadir dalam indahnya mimpiku Tiada yang kupikirkan selama ini Kecuali aku merasa berarti bersamamu Kan kuayun langkahku ini Bersama irama kerinduan Kangen khan slalu menyelimuti hatiku Tak ada sesuatu terindah untuku Karena kau segala-galanya bagiku
Arti perasaan Dikala aku merindu Ingin kutulis sejuta syair indah Ingin rasanya aku berkisah Tentang semua kekangenanku
Di saat ini seolah aku sulit mencari Dermaga yang berairkan tinta emas Dan pena antik untuk mengukirnya Aku takut terdampar di pulau sana Yang penuh dengan ketidakpastian
Paradigma ?!!!
Hari demi hari terus berjalan Pergantian waktupun tidak dapat dielakan Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah Sebagai barometer dalam menjalani hidup Menuju sebuah wujud misteri ‘Cita-cita’
Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya Kamu bisa untuk menjalaninya Gapailah semuanya
‘Sungguh beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri (Kembali kepada fitrah dan kesucian )’ ‘Selamat Ulang Tahun ’ Success for You 
Kujelang….
Pagi yang indah kujelang kembali Menghempaskan mimpi meraih bergantinya hari Di ufuk timur tersirat cahaya kedamaian Membangkitkan semangat menghangatkan perasaan Hembusan angin menemaniku berjalan Mengiringi langkah berpadu dalam kepastian Gemersik dedaunan bak irama kehidupan Selalu setia menyanyikan lagu kemenangan Dalam menggapai makna cita dan cinta Dalam mewujudkan makna hidup yang sesungguhnya Biarkan pergantian hari terus berjalan Karena setiap saat akan selalu kujelang
Bingkai kehidupan Masa demi masa berlalu sudah Kemana kaki jalan melangkah Liku-liku kehidupan mengukir sejarah Kini saatnya berpotret diri Berbenah dari segala keburukan Meningkatkan semua kebaikan Ramadhan sebentar khan tiba Kini saatnya tuk membuka pintu hati Memaafkan semua kehilafan Mari kita sambut dengan gembira Dengan memperbanyak ibadah Tuk menggapai tingkatan taqwa Derajat tertinggi disisi khalik Semoga Allah selalu membimbing kita Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya Amiin
Puisi angin Di kesepian malam aku sendiri Termenung dibawah cahaya rembulan Pucuk-pucuk daun meliuk indah Mengikuti irama angin perlahan
Angin…., Aku hargai kau menghiburku Memang tidak ingin aku berlama-lama Larut dengan gelapnya malam Terombang-ambing oleh kelamnya awan
Angin…., Tolong katakan pada bintangku Aku rindu dan berharap dia hadir disini Dengan segala ketulusan cintanya Ingin aku mengajaknya bernyanyi Menari, berdansa berdua
Angin…, katakanlah padanya Aku perlu belaian sejuta kasihnya Ingin aku menikmati indahnya malam ini Dengan kehangatan peluk mesranya
Angin…, untuk yang terakhir Katakanlah padanya Aku benci dengan kesendirian ini
Kesendirian
Di kesepian malam aku sendiri Fikiran menerawang menjelajah angkasa Ingin rasanya kubuka semua tabir gelap Sehingga bisa kunikmati indahnya rembulan Beserta gemerlapnya selaksa bintang
Semilir angin berhembus perlahan-lahan Seolah tak ingin mengusikku dari lamunan Pucuk-pucuk daun menari penuh kemesraan Seakan tiada bosan untuk selalu menghibur Semua gundah dan keresahan hatiku
Ketika malam semakin larut Aku sadari akan kesenmdirianku Semuanya memang penuh ketidakpastian Kecuali…. Bisa kunikmati sisa hidup ini Dengan cinta dan kasih sayang Dimana semuanya serba tulus Dimana semuanya serba ikhlas Dimana semuanya penuh kerelaan Tanpa pamrih dan pengharapan
Kepastain
Ketika kupaksa mata ini terpejam Justru hati terus cerita Bicara tentang kesepian malam Tentang matahari yang telah tenggelam Kesepian adalah pengharapan kasih Sedang tenggelam adalah masa lalu
Saat akhir tidak berarti kebahagiaan Perasaan menjadi terlukakan Khan kucari mutiara ketulusan Kristal mujarab penawar kepedihan Sungguh, hanya sang dewi yang memiliki Sebelum fajar di ufuk timur menjelang Kupastikan sang dewi adalah penentuan Kesembuhan atas sayatan luka-luka ini
Cinta Ketika aku datang Di dunia pewayangan cinta Cuma satu yang aku bawa Perasaan kasih di dalam dada Yang bisa merubah satu wacana Menjadi cerita panjang Yang berbelit susah mengambarkannya
Tak ada alasan lain tentang cinta Karena hanya satu yaitu kasih Kecuali hanya mengada-ada Kalau ada aku tak percaya Alasan itu dipaksakan Dan akan aku katakan Sungguh malang nasib mereka Karena tak beda dengan si penjaja
Cinta adalah rindu Yang datang dari dalam kalbu Bisa membawa tentram Dalam merih kedamaian hidup
Kangen
Dalam remang cahaya lilin Sekilas nampak kilauan kasih Memedarkan arti kekelabuan hati Sesaat seolah redup Membisakan harapan cinta dan kerinduan
Dalam dada menyesak arti ketidakpastian Sesekali ingin semua cita teraih Namun, tak dapat menembus batas ruang Yang semakin menjauh
Dikala sekelebat kilat menyala Cahayanya menyilaukan mata Bukan terang yang kuraih Namun kegelapan setelahnya
Hamparan bunga cinta menjadi merana Kedinginan, ingin ada yang memetiknya Dipandang ditaruh dalam vas bunga Walau nantinya layu Namun hidupnya menjadi berarti Menikmati semua tujuan yang dicapai PERJALANAN Saat hujan semakin deras kusuri jalan selangkah demi selangkah Kuraba bajuku yang sudah kuyup serasa dingin udara menusuk sebentar kutoleh kebelakang Terlihat jelas roda sejarah membentang Angin kencang Percikan hujan Halilintar Semuanya adalah terpaan kehidupan Aku berharap reda khan tiba Terang khan menjelma Menjadikan hidup penuh makna

Puisi Jarum Dan Jerami Seandainya kau tak membisu Tentu dengan mudah aku meraihmu Walau begitu, Biarlah kuuji kesabaranku Khan kuambil jerami ini satu-satu Sampai aku dapat menemukanmu Lalu kau rajut kembali kainku Fatamorgana Gelap malam penuh kesunyian Membukakan pintu-pintu ilusi Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa Saat perjalanan adalah perasaan Hati gelisah menjadi tumpuan Perlahan-lahan rasio menjauh Akalpun pergi tanpa berpesan Saat kusadari semuanya Aku terbujur di negeri khayalan Berharap akan fatamorgana
Senyumanmu Aku terbayang akan manisnya senyumanmu Seakan hanya aku yang menikmatinya Namun aku hanya bisa merindu Akankah cintaku terdampar disuatu pulau ? Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran Dan berlabuh di pantai asmara
Tetapi aku sangat yakin Disana kita khan bercinta Memadu kasih Bercerita tentang hari esok Khan kubiarkan semilir angin membelai tubuhku Hingga aku tertidur dalam sandaran pelukmu Namun mengapa suara ombak membangunkanku Saat mimpiku menerawang angkasa Menjelajahi ruang-ruang khayalan
Tuhan, mengapa aku ini ? Terlalu menikmati senyuman itu Apakah aku telah menduakan cintaku dari-Mu Sampai hatiku bergetar menahan rasa Namun kini khan kubiarkan semua berlalu Terhempas terbawa arus Ke suatu negeri nun jauh disana
SIANG YANG BERLALU Saat mentari mulai tenggelam Sayap malam menutup perlahan Gelap sudah menjelang Panasnya siang jadi terlupakan Semua berlalu Biarkanlah siang ini berlalu
IBU Ibu… Kini aku tahu Kesabaranmu Ketabahanmu Kecintaanmu
Ibu… Kini aku rindu Masakkanmu Senyumanmu Belaianmu
Ibu… Aku tak akan lupa Kebaikkanmu Jasamu Nasehatmu Ibu… Ternyata kau adalah segalanya bagiku Kuharap kasihmu abadi selama-alamanya untukku BUNGAKU Bungaku… Kala pagi atau sore hari Kau taburkan aroma kasih Membelai kalbu selembut awan putih Membawaku ke alam khayalan indah Penuh kedamaian dan kebahagiaan
Bungaku… Kau laksana dewi kayangan Selalu dipuji setiap orang Sunggingan senyummu tak menjemukan Menggoda mengetarkan hati
Bungaku… Setiap saat aku nantikan Lambaian tanganamu mengajakku Melepas semua kepedihan hidup Menyandarkan semua kesusahan Menuju ketenangan bathin Dalam menikmati hidup ini Perubahan Saat rembulan tertunduk sendu Gema petir menggelegar Awan kaget ikut bermuram Mencucur hujan rintik perlahan Merubah egois yang membatu Menjadikan hati penuh pengharapan Arti Kembali Pohon besar di tanah gersang Saat hujan Menerjang Dia jatuh dengan terlentang Dimakan rayap terlapukkan Jadikan semua tak berdaya Semuanya menjadi satu Tidak terkenali lagi
Puisi Batu Goresan itu Mengukir batu jadi saksi Membisu Dengan satu kalimat Aku cinta kamu !! Penilaian Cinta Dusun yang sepi Ada seorang perempuan tua Dengan suami renta yang buta Seolah mereka tak berdaya Mereka hanya berkebun Itulah kedamaian mereka Kenapa orang hanya menduga Padahal mereka punya cinta Yang tak seorangpun mampu menilainya Terbujur Aku terbujur Di sebuah sudut yang pengap Hanya coro yang menemaniku Dia katakan sesuatu padaku Orang memandang kita hina Tetapi … Bisakah kita katakan Bahwa mereka bijaksana Biarkan mereka menilai kita karena kita adalah kita Kepahitan Pisau menoreh hatiku Melukakan perasaan Menyayat Menjadikan hidup berubah arti Saat takdir itu merenggut Kepahitan adalah realita Kebahagiaan jadi impian Akhirpun tak terelakkan Salam perpisahan Kini, hatiku tergores kesedihan Ketika terucap salam perpisahan Walau air mataku tak berlinang Bukan berarti suatu kerelaan Saat-saat langkah terayun Jarak kita-pun semakin membentang Akankah semuanya jadi terkenang Atau hanyut terbawa gelombang Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Sobat, dalam hatiku ini Akan tetap membekas suatu kenangan Kau sungguh baik, supel dan komunikatif Siapapun mengenalmu pasti akan merindu Namun untukku, janganlah kau biarkan Aku terkulai lemas dalam kehampaan Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan Gelisah Gelap malam penuh kesunyian Lamunan jauh menerawang angkasa Membukakan pintu-pintu mimpi Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Bias keremangan memudarkan kasih Memutar hati menguak arti ilusi Memedarkan beribu warni cahaya Membayang menjauh dari arah cita
Katak merengek ikut meresah Menggugah hati kala gelisah Air hujan menetes berduka Membasah bumi ikut bersedih
Gema kegundahan kian bertalu Gemercik air melantun irama nan merdu Berhembus angin membelai lembut Gemerisik suara daun menghibur Membangkit menggugah kalbu
Meliuk menari rumput nan ayu Melambai perlahan seolah mengajak Melepas duka menjemput cinta Merayu bernyanyi kerinduan Menyongsong esok akan kebahagiaan
Di Sisi Malam Ketika kabut tersibak Rembulan memancarkan sinarnya Malam yang muram telah berlalu Makna kegelapan menjadi tertampikan Nur kebenaran adalah kebenderangan
Saat kepala makin merunduk Kucium tanah bukti kehinaanku Sebagai tanda Agungnya sang Khalik
Isak tangisan begitu lirih Seirama kidung detak jantung Air mata berderai tak tertahan Mencapai kekhusukan semakin dalam
Saat dingin semakin menusuk Disinilah aku semakin mengenal Tuhan
Aku Tak Ragu Tuhan, Aku yakin dengan segala kasih-Mu Dan aku percaya akan semua sayang-Mu Namun mengapa aku ini ??? Selalu tak tahu diri Apakah ada sesuatu yang mengunci hatiku ?! Sehingga aku lupa akan semua cinta-Mu Tuhan, Kau pasti selalu mendekapku Namun aku tempikkan arti kehangatan-Mu Apakah aku insan tak tahu balas budi ?! Kurang bersyukur Selalu mencari dan berharap yang lebih Bahkan tanpa terasa dan tak tersadari Mungkin aku memohon selain kepada-Mu Tuhan, Andaikan aku selalu bersujud pada-Mu Dan bersimpuh di dalam rumah-Mu Tentu Engkau mau menerima tobatku Namun aku kadang merasa lain Karena banyak dosa yang kulakukan
Tuhan, Aku tahu tangisku tak berarti bagi-Mu !! Kini biarlah aku merenungi semuanya Dan akan kucari pintu insyafku Tapi, aku yakin dan tak meragukan Akan semua ampunan-Mu, Tuhan.
Keagungan Tuhan
Merah merona bola api di atas cakrawala Tanda terbitnya sang surya di ufuk pagi Suara burung bernyanyi riang bergerak kian kemari Menggugurkan sejuta embun dari kerindangan daun Semua itu bukti Agungnya ciptaan Tuhan
Sebagai manusia hendaklah bersyukur Ketemu lagi akan hari Setelah sesaat mengunci rasa Melupakan semua problema Kini ditantang perjalanan hidup Membuktikankan semua impian dan harapan Kalau kita sadar, nyata ataupun tidak Itulah garis takdir Tuhan Semuanya ini perjalanan waktu Manusia hanya bercita Namun begitu, yakinkan diri ini
Hidup ini jangan disia-siakan

Mencintaimu Seperti Mentari


Ketika kamu ingin menjadi bunga
Aku tetap mencintaimu seperti matahari
agar bunga dapat terus hidup dan berkembang
karena aku akan memberikan semua sinarku
untukmu bunga agar kamu tumbuh sebagai bunga yg elok

Walau aku hanya dapat memandang dari jauh
dan pada akhirnya kupu kupu jua yg akan menari bersamamu
Ini disebut kasih yaitu memberi tanpa pamrih.

Ketika kamu ingin menjadi bulan
Aku tetap mencintai seperti matahari
agar kamu dapat terus bersinar indah dan dikagumi.



Cahayamu yang indah
adalah pantulan cahayaku
tetapi saat semua makhluk mengagumimu
tiada seorangpun yang ingat kepadaku T.T

Aku rela memberikan cahayaku untukmu bulan
walaupun aku sendiri tidak bisa menikmati cahayamu
lupakanlah jasaku dan kemuliaanku
walau aku pemberi cahayamu

Aku ingin kamu mendapatkan kemuliaan
Ini adalah bentuk sebuah Pengorbanan
menyakitkan namun sangat layak untuk cinta

Saat wanita jadi Phoenix yang dapat terbang
tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari

Aku ingin tetap menjadi matahari
agar kamu sebagai Phoenix bebas untuk pergi
kapan saja kamu mau dan aku tidak akan mencegahnya.

Aku rela melepaskanmu untuk pergi jauh
namun aku akan selalu menyimpan cinta
ini di dalam hatiku cinta karena Tuhanku

Aku selalu ada untuk kamu Phoenix
walau kamu tidak selalu ada untukku
Tidak akan ada makhluk lain selain Phoenix
yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cinta nya.

Ini disebut dengan Kesetiaan
walaupun ditinggal pergi dan dikhianati
namun tetap menanti dan mau memaafkan.


"Sungguh tiada penyesalan untuk mencintai seperti matahari".

TANDA-TANDA ILMU YANG BERMANFAAT

Ilmu yang bermanfaat dapat diketahui dengan melihat kepada pemilik ilmu tersebut. Di antara tanda-tandanya adalah:

[1]. Orang yang bermanfaat ilmunya tidak peduli terhadap keadaan dan kedudukan dirinya serta hati mereka membenci pujian dari manusia, tidak menganggap dirinya suci, dan tidak sombong terhadap orang lain dengan ilmu yang dimilikinya.

Imam al-Hasan al-Bashri (wafat th. 110 H) rahimahullaah mengatakan, “Orang yang faqih hanyalah orang yang zuhud terhadap dunia, sangat mengharapkan kehidupan akhirat, mengetahui agamanya, dan rajin dalam beribadah.” Dalam riwayat lain beliau berkata, “Ia tidak iri terhadap orang yang berada di atasnya, tidak sombong terhadap orang yang berada di bawahnya, dan tidak mengambil imbalan dari ilmu yang telah Allah Ta’ala ajarkan kepadanya.” [1]

[2]. Pemilik ilmu yang bermanfaat, apabila ilmunya bertambah, bertambah pula sikap tawadhu’, rasa takut, kehinaan, dan ketundukannya di hadapan Allah Ta’ala.

[3]. Ilmu yang bermanfaat mengajak pemiliknya lari dari dunia. Yang paling besar adalah kedudukan, ketenaran, dan pujian. Menjauhi hal itu dan bersungguh-sungguh dalam menjauhkannya, maka hal itu adalah tanda ilmu yang bermanfaat.

[4]. Pemilik ilmu ini tidak mengaku-ngaku memiliki ilmu dan tidak berbangga dengannya terhadap seorang pun. Ia tidak menisbatkan kebodohan kepada seorang pun, kecuali seseorang yang jelas-jelas menyalahi Sunnah dan Ahlus Sunnah. Ia marah kepadanya karena Allah Ta’ala semata, bukan karena pribadinya, tidak pula bermaksud meninggikan kedudukan dirinya sendiri di atas seorang pun. [2]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (wafat th. 728 H) rahimahullaah membagi ilmu yang bermanfaat ini -yang merupakan tiang dan asas dari hikmah- menjadi tiga bagian. Beliau rahimahullaah berkata, “Ilmu yang terpuji, yang ditunjukkan oleh Al-Kitab dan As-Sunnah adalah ilmu yang diwariskan dari para Nabi, sebagaimana disabdakan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan mereka tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Mereka hanyalah mewariskan ilmu. Siapa yang mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” [3]

Ilmu Ini Ada Tiga Macam:

[1]. Ilmu tentang Allah, Nama-Nama, dan sifat-sifat-Nya serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Contohnya adalah sebagaimana Allah menurunkan surat al-Ikhlaash, ayat Kursi, dan sebagainya.

[2]. Ilmu mengenai berita dari Allah tentang hal-hal yang telah terjadi dan akan terjadi di masa datang serta yang sedang terjadi. Contohnya adalah Allah menurunkan ayat-ayat tentang kisah, janji, ancaman, sifat Surga, sifat Neraka, dan sebagainya.

[3]. Ilmu mengenai perintah Allah yang berkaitan dengan hati dan perbuatan-perbuatan anggota tubuh, seperti beriman kepada Allah, ilmu pengetahuan tentang hati dan kondisinya, serta perkataan dan perbuatan anggota badan. Dan hal ini masuk di dalamnya ilmu tentang dasar-dasar keimanan dan tentang kaidah-kaidah Islam dan masuk di dalamnya ilmu yang membahas tentang perkataan dan perbuatan-perbuatan yang jelas, seperti ilmu-ilmu fiqih yang membahas tentang hukum amal perbuatan. Dan hal itu merupakan bagian dari ilmu agama. [4]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (wafat th. 728 H) rahimahullaah juga berkata, “Telah berkata Yahya bin ‘Ammar (wafat th. 422 H), ‘Ilmu itu ada lima:

(1). Ilmu yang merupakan kehidupan bagi agama, yaitu ilmu tauhid

(2). Ilmu yang merupakan santapan agama, yaitu ilmu tentang mempelajari makna-makna Al-Qur-an dan hadits

(3). Ilmu yang merupakan obat agama, yaitu ilmu fatwa. Apabila suatu musibah (malapetaka) datang kepada seorang hamba, ia membutuhkan orang yang mampu menyembuhkannya dari musibah itu, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu

(4). Ilmu yang merupakan penyakit agama, yaitu ilmu kalam dan bid’ah, dan

(5). Ilmu yang merupakan kebinasaan bagi agama, yaitu ilmu sihir dan yang sepertinya.’

Ijinkan Aku Melihat Bintang di Hatinya

Ketika pertama aku melihatnya, entah dari mana datangnya dia. Tiba-tiba saja dapat kurasakan dengan jelas, ada debar halus yang mengetuk perlahan lubuk hatiku. Sebuah debar yang belum pernah kurasakan sebelumnya.
Namun anehnya, justru debar itulah yang menuntunku untuk selalu menatap ke arahnya. Merasa sangat sayang bila sejenak tidak memperhatikan setiap polah tingkahnya.
Aku bahkan bertanya kepada Tuhanku, “Ya Allah, Tuhan pemilik cinta dan kasih, apakah arti dari debar ini ? Bukankah Engkau tahu, akan lebih mudah bagiku, bila aku pernah merasakan sebelumnya. Tidak seperti saat ini. Ya Allah, Tuhan yang selalu mencintai hamba-Nya, apakah yang sebenarnya ingin Engkau tunjukkan kepadaku ?
Mengertikah dia ? Ketika aku tidak sanggup berlama-lama tidak menatapnya. Tidak juga sanggup sekejap pun, berpaling darinya. Kalbuku tersiksa dan meronta. Jiwaku berteriak. Seolah ada segumpal rindu yang mengendap di dalam kalbu. Kepada dia yang membuatku demikian sibuk dengan debaran halus itu.
Dalam senyum keheningan, aku menghibur hatiku.
Kasih, apakah engkau menyadari satu hal ? Bahwa pijaran lembut di hatimulah yang memaksa hatiku berdebar halus melalui tatapan bening milikmu. Sebuah debaran halus diantara sekian banyak deburan rindu.

Sayang, aku ingin engkau mengetahui doaku kepada Tuhanku,”Ya Allah, Tuhan pemilik hati setiap manusia dan yang berhak membolak-balikkan hati manusia. Biarkanlah aku tenggelam dalam limpahan kasih sayang-Mu. Biarkanlah kurasakan dahsyatnya debaran halus diantara deburan rindu yang membuncah. Dengan segenap hati, aku memohon. Sentuhkanlah hati ini dengan pijar lembut itu. Ya Allah, dengan segala kasih dan ridlo-Mu, melalui bening tatapannya, ijinkan aku melihat bintang di hatinya.

Ketika Semua Diatasnamakan Cinta …

Cinta adalah sebentuk nikmat agung yang Allah karuniakan kepada manusia. Dengan anugerah cinta itulah manusia jadi lebih bermakna. Dengan anugerah cinta pula, setiap rintangan untuk bertemu sang kekasih akan dihadapi dengan lapang dada, bahkan senyuman yang mengembang.

Cinta itu tidak statis, cinta itu dinamis, penuh vitalitas dan energi yang mampu membangkitkan kekuatan-kekuatan tersembunyi dalam diri sampai akhirnya dahaga cinta itu terpuaskan.
Sekali lagi, cinta menimbulkan serangkaian konsekuensi. Ketika seseorang telah menyatakan cinta dan berkomitmen dengan cinta, maka segala tingkah lakunya akan berjalan di jalur cinta tersebut. Bukankah seorang pecinta akan berusaha untuk menghadirkan kesamaan dengan yang dicintainya, sehingga yang dicintai itu menjadi ridha kepada-Nya?
Lalu apakah cinta itu ? Imam Ibnu Qayyim Al- Jauziyyah mengatakan, "Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri. Membatasinya hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka, batasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri". Walau demikian, sesuatu yang sulit dimaknai bukan berarti tidak bisa dimaknai.
Diantara makna cinta adalah kecenderungan hati untuk lebih mengutamakan yang dicintai daripada diri dan harta sendiri.
Sedangkan dari sudut pandang Erich Fromm, seorang psikolog kenamaan berkebangsaan Jerman. Dalam bukunya The Art of Love, ia menyebutkan empat unsur yang hadir dalam cinta, yaitu :

1. Care (Perhatian)Cinta harus melahirkan perhatian pada obyek yang dicintai.
Ketika kita mencintai seseorang, maka kita akan memperhatikan kesulitan yang dihadapinya, akan berusaha meringankan bebannya, dan memberikan perhatian yang tinggi atas semua gerak-geriknya.

2. Responsibility (Tanggung Jawab)Cinta harus melahirkan sikap bertanggung jawab terhadap obyek yang dicintainya.
Suami yang mencintai istrinya, akan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan rumah tangganya. Ia pun akan bertanggung jawab dan mendedikasikan segenap potensi dirinya untuk ‘membahagiakan’ obyek yang dicintainya.

3. Respect (Hormat)Cinta harus melahirkan sikap menerima apa adanya obyek yang dicintai dan selalu berikhtiyar agar tidak mengecewakannya. Inilah yang disebut respect

4. Knowledge (Pengetahuan)Cinta harus melahirkan minat untuk memahami seluk-beluk obyek yang dicintai.
Ketika kita mencintai seseorang yang akan menjadi teman hidup, kita akan berusaha memahami kepribadian, latar belakang, minat dan kualitas keimanannya.
Empat komponen cinta inilah yang senant

Rabu, 23 Mei 2012

biarkan aku pergi


maafkan aku karena harus pergi dari mu
maafkan aku karena harus meninggalkanmu
tak ada maksudku untuk melakukan semua itu
tak rela pun aku meninggalkanmu seperti tu
semua itu aku lakukan semata-mata hanya untuk membuatmu bahagia
aku rela meninggalkan semua harapan itu hanya untuk melihat orang yang aku sayangi bahagia
tanpa adanya aku, tanpa adanya masa lalu yang selalu mengusikmu
walaupun aku tau,setiap manusia pasti memiliki masa lalu

aku tak ingin menjadi duri dalam hidupmu
aku tak ingin dengan kehadiranku akan ada hati yang kan terluka
aku tak ingin kehadiranku akan menghancurkan semua mimpi2 mu
aku pergi dari hidupmu dan hidupnya

maafkan aku tak bisa menemanimu lagi
sekali lagi kutegaskan aku pergi bukan karena aku kalah
tapi aku pergi karena aku ingin melihat orang yang aku sayang bahagia
walaupun aku tw itu tak bersamaku

maafkan aku…
aku menangis bukan karena sedih
airmata ini jatuh karena aku melihat kebahagiaanmu
walaupun itu tak bersamaku
ju2r ku akui,,,ada sedikit rasa sakit dalam hati ini
tapi aku akan berusaha tegar dan kuat untuk menghadapinya

selamat tinggal sayang…
selamat tinggal kakak, adik, dan kekasihku…
aku akan pergi dari mu dan dari kalian
maafkan semua salahku saat kita melewati hari bersama
aku harap semoga kalian bahagia selamanya
dan tak akan ada lagi orang yang akan mengalami hal seperti yang aku alami
jangan ada lagi orang-orang yang akan mengalami hal ini
biarkan CINTA tumbuh dalam hati kalian
dan yakinlah, CINTA akan menjadikan semua bahagia dan indah

Selasa, 22 Mei 2012

Seandainya kau ada disini denganku


Seandainya kau ada disini denganku
mungkin 'ku tak sendiri
bayanganmu yg selalu menemaniku
hiasi malam sepiku
kuingin bersama dirimu

Kutak akan pernah berpaling darimu
walau kini kau jauh dariku
'kan slalu kunanti

karena kusayang kamu

Hati ini selalu memanggil namamu
dengarlah melatiku
kuberjanji hanyalah untukmu cintaku
takkan pernah ada yg lain
Adakah rindu di hatimu seperti rindu yg kurasa
sanggupkah kuterus terlena
tanpamu di sisiku
kukan selalu menantimu.

my foto

Anis Ayomi ketua Rw.Sudara kandung Ibu Santi
waroi.orang yang selalu














santri ma,adh darussunnah
manokwari papua barat









santri mds papua
















santri ma,adh darus sunnah












pembangunan Asrama Putri 3 lantai di manowari papua barat.mohon dukungan Doanya.
















laila musyarofah ayomi.anaknya santos ayomi salah satu menghafal al,qur an .adik kandung sdr Jafar ayomi






















keluarga












ustadzah2..pengajar Ma,adh Darus sunnah manokwari papua barat

















santri









ibu nurul sekertaris Kepala suku Ayomi
ksb msnokwsri papua barat





















Rapat pembentukan papua menuju perubahan
dan ketua Pemuda











pantai serui laut


















depan ponpes







maafkan aku karena harus pergi dari mu
maafkan aku karena harus meninggalkanmu
tak ada maksudku untuk melakukan semua itu
tak rela pun aku meninggalkanmu seperti tu
semua itu aku lakukan semata-mata hanya untuk membuatmu bahagia
aku rela meninggalkan semua harapan itu hanya untuk melihat orang yang aku sayangi bahagia
tanpa adanya aku, tanpa adanya masa lalu yang selalu mengusikmu
walaupun aku tau,setiap manusia pasti memiliki masa lalu

foto keluarga besar suku Ayomi

jafar sedang di depan rumahnya



















keluarga besar suku ayomi di depan penampungan orang2 yang belum punya rumah














saudara muh jafar Ayomi pengganti bapak Santos ayomi.




















seluru kaum muslimin segera menyumbang Dana untuk Untuk pembangunan bak tempat wudhu & kamar mandi.
















pendeta saulus masuk agama islam. dan setelah di syahadatkan di samping gereja .mereka foto di depan geraja













mei tanggal 27 mengislamkan sebanyak 12 orang di kampung walesi manokwari papua barat.

Puisi wanita Muslimah

MUSLIMAH

Ia tidak harus berbakut setera untuk terlihat menawan
ketika busana panjang tanpa pita-pita
mampu menembus kabut pesona zaman

Ia tidak harus mendongakkan kepala untuk menyirat
kehormatan…………………….
ketika tunduknya hati dan pandangan
menempatkan diri pada kemuliaan……………………

ia tidak harus berhiaskan intan berlian untuk meraih
keanggunan…………………….
ketika cahaya kesabaran akanmeluruhkan kilaunya
dan butiran tasbih mulai menghitung nilai akhlaknya

titian menuju ridha-Mu
memang tidak dihiasi mawar, melati dan sedap malam
sekali-kali saja masih tercium harumnya
karena mungkin masih ada terjaga
perilaku dan lisannya…………….

perjalanan ke sana sungguh panjang dan meletihkan
hanya mendung dan pelangi, hanya gelap dan terang
saling berganti menyapanya………………

Ilahi, tanpa keridhoan itu
bisakah sedekah, sholat dan sujudnya
mengantar diri ke ujung pengembaraan pada-Mu

dalam buku “Pesona kepribadian Muslimah”

PUISI PEDIH MUSLIMAH CILIK PALESTINA

Bunda… Mengapa tank itu menggilas kepala ayah?
Mengapa tentara berbaju hijau itu memperkosa kakak?
Mengapa laras tajam itu mencabik tubuh adik?
Apakah mereka memiliki hati, bunda?
Apakah mereka tak punya ayah, adik dan kakak sepertiku sehingga mereka tega?
Apa yang mereka inginkan dari kita bunda?
Bukankah aku, bunda, ammah, dan teman-teman sudah tak punya apa-apa lagi selain baju yang melekat dibadan?

Bukankah mereka punya banyak harta hasil dari bisnis kerajaan negara-negara adidaya yang uangnya digunakan untuk membeli peluru untuk membunuh kita?
Jahat sekali mereka, bunda…

Bunda… Hafalan Al-qur’anku tlah bertambah lagi
Bacaan shalatkupun sudah semakin fasih
Do’a-doaku bersama teman-teman dikamp pengungsian riuh selalu bunda…
Mengapa Allah belum menurunkan pertolongan untuk kita… Mengapa saudara-saudara kita tak ada yang datang membantu kita
Bukankah muslim dibola bumi ini jutaan jumlahnya?
setiap waktu mereka thawaf dirumah Allah? setiap saat kalimat Allah mereka lafalkan
Apakah mereka tak ingin menggenapkan amalan shaleh mereka dengan membantu kita?
meski sekedar untaian do’a keselamatan untuk kita?

Bunda… sisa roti yang diberi wartawan kemarin tlah habis

Lalu besok kita makan apa bunda?

Perutku sudah mulai berteriak… Aku lapar…

Jangan suruh aku tidur untuk hilangkan lapar bunda…

karena aku ingin makan…
Aku ingin merasakan lezatnya roti gandum yang manis Juga meminum susu yang akan menyegarkan badan

Supaya tubuhku kuat dan mampu melawan tentara berbaju hijau pembunuh ayah, dan adik…

Bunda… Hari ini aku belajar dimana?

Gedung sekolahku tlah hancur…

buku-buku ku musnah dilalap api Pinsil warnaku berhamburan entah kemana

Aku harus bagaimana?

Padahal Aku ingin bisa pintar seperti para menteri dari HAMAS diparlemen sana

mereka bekerja keras dan berfikir untuk selamatkan bangsa kita

Aku ingin seperti mereka tapi mungkinkah itu?

Bunda… Kita makan apa? Aku belajar dimana? Siapa yang menolong kita?
Maafkan aku banyak bertanya bunda

Aku hanya ingin satu…
Aku ingin saudara-saudara seiman dibelahan dunia sana Mendengar jerit tangis kita dan mengulurkan tangan atau sekedar mendo’akan kita
semoga…

hanya ini saja yang bisa kulakukan ternyata…

Maafkan aku adik kecil…hanya bantuan dan amalan bernilai keping logam yang bisa aku berikan. Hanya puisi sederhana yang tak ber-rima yang kutuliskan, hanya untaian do’a dan teriakan takbir penyemangat untukmu dalam aksi-aksi akbar …

Semoga Allah menaikkan marhalahmu dipetala langit sana…semoga syurga na’im menanti pengorbanan seluruh jiwa dan raga kalian…

kami disini mendo’akanmu…menguntai shalat taubat dan hajat untuk keselamatan kalian…

selamat berjuang ! Ayooo, kalian pintar dan kuat ! lantahkan Kafir yahudi ! Allahuakbar !!!!!!

bila aku jatu cinta

Ya Allah,
Jika kutelah jatuh cinta
Ku ingin semua telah terbalut oleh ridha-Mu
Ku ingin semua telah terikat oleh hukum yang syar’i
Ya Allah,
Jika ku jatuh cinta
Izinkanlah dengan lelaki yang dapat menambah cintaku pada-Mu
yang dapat menambah keta’atanku pada-Mu
yang dapat membantuku untuk meraih syurga-Mu
Ya Allah,
Izinkan aku tuk jatuh cinta
pada lelaki yang mencintaiku karena-Mu
lelaki yang menerimaku apa adanya
lelaki yang dapat menyayangiku [...]
Kategori: Puisi
Indah pada Saatnya

INDAHNYA PADA SAATNYA
sabar
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar
dan
sesungguhnya kesabaran itu tak bertepi
tak seperti yang dikabarkan orang
bahwa sabar ada batasnya
dan kulihat kusudut itu
akankah pintu itu terbuka
hingga kutak hanya melihat indahnya taman hanya dari jendela
kusibak tirainya
indahnya juga tak bisa kuresapi
dan hujan juga tak mau berhenti
sabar
menanti hingga pintu dapat terbuka
tak perlu dengan kekerasan
keindahan itu akan datang
pada waktu yang tepat
dimana hujan [...]
NIKMATNYA

Maka, nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?
Bersimpuh di hadap-Mu
Mohon ampunan dosa-dosa dan kesalahan
Setiap ucapan dan janji pada-Mu yang tak bisa kupenuhi
Tiap napas yang kuhembus tanpa menyebut asma-Mu
Kala mata melihat hal yang tak Kau sukai
Ketidakmampuanku menahan napsu
Bila mata menyaksikan kezaliman dan kemungkaran
Namun, aku tiada bergeming untuk mengubahnya
Banyak kesalahan, kelalaian, dan dosa yang telah kuperbuat