Kamis, 04 April 2013

Hukum Berpacaran Untuk Mencari Calon Istri Atau Suami Menuju Pernikahan Adalah Haram, Maka Tinggalkan Perzinahan Demi Kesucian Dan Menikahlah..!!

Kaitkata:, , , , , , , , , , ,
7
http://tausyah.wordpress.com/Ta'aruf
Ta'aruf
Berpacaran adalah berkumpulnya seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bukan mahromnya untuk meluapkan nafsu syahwatnya masing-masing baik perkataan maupun perbuatan mereka. Maka sedekat-dekat zinah adalah berpacaran, suatu kedekatan yang dilandaskan tanpa hukum dan syari’at Aqidah Islamiyah.
ALLAH Subahana wa Ta’ala berfirman :
وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً ﴿٣٢
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. Al-Israa’ : 32
Seorang pemuda yang terlalu lama membujang, kadangkala merasa kesulitan untuk mencari calon istri, keberanian untuk bertandang dan meminang seorang gadis menjadi gamang karena terlalu banyak pertimbangan,akhirnya … pernikahan menjadi sekedar angan-angan karena calon istri belum juga didapatkan. Sulitnya mencari calon istri, menurut anggapan para bujangan, adalah  anggapan yang keliru yang didasari  oleh kegamangan diri yang selalu bimbang  dan rasa was-was.
Jika perasaan takut itu masih ada didalam diri kita, akan tetapi keinginan  untuk mencari calon istri masih belum pudar dari hati kita, maka kita harus  berusaha untuk menguatkan keinginan tersebut, namun mencari istri dengan  model “PACARAN” tetap tidak diperbolehkan dan hukumnya haram.
Lengkapnya silakan anda baca sebuah buku yang cukup ringkas dan menarik  yang salah satu pembahasannya mengupas tentang seluk beluk mencari calon istri  yang ditulis oleh Al-Ustadz Yazid binAbdul Qadir Jawasdengan udul “Bingkisan  Istimewa Menuju Keluarga Sakinah“, insya Allah jika anda para bujangan membaca buku tersebut, akan timbul keberanian baru untuk segera menikah, sehingga para  gadis-pun hatinya menjadiberbunga-bunga.
Cinta yang dibungkus dengan pacaran, pada hakikatnya hanyalah nafsu syahwat belaka, bukan kasih sayang yang sesungguhnya, bukan rasa cinta yang sebenarnya, dan dia tidak akan mengalami ketenangan karena dia berada dalam perbuatan dosa dan kungkungan nafsu, adapun manisnya perbuatan dan indahnya perkataan dalam pacaran, pada dasarnya hanyalah rayuan-rayuan belaka yang kosong dan hampa, yang mengandalkanpermainkan kata-kata, untuk itu..hati- hatilah…
ALLAH Tabaraka wa Ta’ala berfirman :
وَاللَّذَانَ يَأْتِيَانِهَا مِنكُمْ فَآذُوهُمَا
Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji (Berzinah) di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya. An-Nisaa’ : 16
Demikianlah kerasnya Islam dalam menerapkan hokum kepada laki-laki dan perempuan yang berzinah. Maka akhi lagi ukhti sekaliannya, hendaklah kamu mensucikan diri-diri kamu dan melangkahlah dengan lurus menurut syari’at ajaran agama ALLAH Ta’ala, semoga ALLAH mensucikanmu, keluargamu beserta orang-orang keturunanmu.
Haramnya pacaran, penjelasannya bisa anda simak uraian dibawah ini.
SEBAGIAN PELANGGARAN YANG TERJADI DALAM PERNIKAHAN YANG WAJIB DIHINDARKAN/DIHILANGKAN  PACARAN
Kebanyakan orang sebelum melangsungkan pernikahan biasanya ‘berpacaran’ terlebih dahulu, hal ini biasanya dianggap sebagai masa perkenalan individu, atau masa penjajagan atau dianggap sebagai perwujudan rasa cintakasih terhadap lawan jenisnya. Dengan adanya anggapan seperti ini, maka akan melahirkan konsensus di masyarakat bahwa masa pacaran adalah hal yang lumrah dan wajar, bahkan merupakan kebutuhan bagi orang-orang yang hendak memasuki jenjang pernikahan. Anggapan seperti ini adalah anggapan yang salah dan keliru. Dalam berpacaran sudah pasti tidak bisa dihindarkan dari berdua-duaan antara dua insan yang berlainan jenis, terjadi pandang memandangdan terjadi sentuh menyentuh, yang sudah jelas semuanya HARAM hukumnya menurut syari’at Islam.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Jangan sekali-kali seorang laki-laki bersendirian dengan seorang wanita, melainkan si wanita itu bersama mahramnya” [Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari 1862 dan Muslim 4/104 atau 1341 dan lafadz inidari riwayat Muslim dari shahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma]
Jadi dalam Islam tidak ada kegiatan untuk berpacaran, dan pacaran hukumnya HARAM.
Contoh lain yang juga merupakan pelanggaran yaitu sangkaan sebagian orang yang menganggap bahwa kalau sudah tunangan/khitbah, maka laki-laki dan perempuan tersebut boleh jalan berdua-duaan, bergandengan tangan bahkan ada yang sampai bercumbu layaknya pasangan suami istri yang sah. Anggapan ini adalah salah !
Dan perbuatan ini dosa besar !

Jumat, 08 Maret 2013

AIR MATA TAK HINGGA DI BALIK SENYUM KAMERAKU


aku disini , hanya dapat menutupi kesedihan aku dengan senyuman dan tawa palsu ku , aku hanya dapat termenung sejenak ketika aku melihat wajah dan senyumanmu , aku hanya menangis ketika mendengar suaramu memanggil namaku , aku hanya dapat tersenyum kecil ketika kau memanggilku dengan tulus, aku rindu akan kenangan kita yang dulu telah kita lakukan bersama berdua , ketika disampingku tak ada wujud dan suaramu , yang dapat aku lakukan hanya bersandiwara di depan kameraku yang setia menemaniku saat ini , esok , dan seterusnya , aku sadar .. bahwa aku untukmu hanyalah sampah yang layak dibuang semata, aku sadar bahwa hidupku dan hidupmu itu adalah beda ! aku hanyalah wanita bodoh dan buruk rupa , yang tak sadar siapa engkau sebenarnya .. aku hanya dapat mengikuti perasaan .. bukan hatiku , tapi intinya aku mau engkau sadar bahwa senyumku dalam fotoku adalah PALSU ! aku bukan aku yang kau kenal dengan senyum dan keriangan , melainkan aku yang sungkan akan kesedihan , aku terlalu lama sedih .. dan terlalu lama pula terpuruk dalam kesedihan tersebut , aku bodoh !! benar-benar bodoh ! hargai aku !! aku bukan bonekamu yang dapat kau ambil sesuka hatimu , aku sama sepertimu , sama-sama ingin dicinta ! aku manusia, sama sepertimu .. aku bukan wanita murahan yang dapat dengan mudahnya engkau permainkan, aku sadar juga bahwa di dunia ini tidak ada yang tak mungkin , tapi bagiku kau hanyalah mustahil !
aku hanya merasakan kenyamanan bersamamu , aku dapat merasakan indahnya dunia saat itu , tapi untuk memilikimu rasanya tak mungkin ..
aku dan kamu tak memiliki kesamaan sikap , sifat , jenis rupa , derajat , dan apapun yang dapat dinilai dari luar ..
walaupun menurut penilaian dari dalam , aku dan kamu merupakan dua sejoli yang saling jatuh cinta satu sama lain , namun aku tetap tak layak untukmu ..
namun hanya satu yang aku bingungkan ..
kapan kamu akn sadar dari semua mimpi indah ini ?  kau jadikan aku seolah-olah aku adalah kekasihmu ! tapi nyatanya ? aku hanya teman dekat terbaikmu saja !!
kau membuat segala-galanya menjadi lebih dari apapun, kau yang mengubah tangisku menjadi senyuman indah , namun engkau pula yang mengubah senyuman manis itu menjadi tangisan yang lebih dari awalku menangis !
aku hanya dapat menutupi semua tangisan itu darimu , aku hanya ingin kau berpikir sehat, bahwa kamulah yang sudah membuatku menjadi sosok wanita tegar, padahal dalam kenyataannya kamu yang membuatku menangis setiap hari dengan ratapan yang sama, yaitu kamu !! KAPAN KAMU SADAR ..
aku sakit disini , aku hanya dapat menjadi diriku , bukan dia .. bukan kamu .. bukan mereka .. dan bukan kalian .. !! walaupun yang sekarang aku rasakan adalah , aku bukan aku ! aku bukan seorang yang gampang meratapi kesedihan dengan berlarut-larut dalam kesedihan yang sama . JUJUR aku sangat menyesal bisa kenal dan dekat denganmu , yang aku takutkan adalah aku jatuh di kesalahanku yang sama , yaitu mencintai orang yang tak seharusnya aku cintai , aku sadar bahwa kamu sangatlah pantas untuk aku dan MEREKA cintai , tapi apa kamu sadar ? bahwa akupun juga pantas untuk demikian ..
aku hanya dapat menunggu kepastian yang tak kunjung datang darimu .. aku hanya menahan air mata yang sewaktu-waktu akan turun tanpa hentinya , aku hanya dapat meratapi nasib yang sudah Tuhan berikan kepadaku saat ini .. esok .. dan seterusnya ..
Tuhan sangat sayang kepadaku , sehingga Ia memberikan kesulitan ini di awal , karena pada akhirnya pasti ada kemudahan yang datang di kemudian hari .
Tuhan hanya ingin aku tersenyum pada saat yang indah nantinya ! *amieen ..
aku ingin semua fotoku ada bersamamu , dan di dalam fotoku bukan lagi senyum palsu ..
melainkan senyum yang benar-benar terpancar dari bibirku dan berawal dari hatiku  , dan satu harapan terakhriku adalah ..
di dalam fotoku ada kamu bersamaku ...
selamanya ....

Rabu, 27 Februari 2013

PUISI TANPA SEORANG AYAH

Hidup tanpa seorang ayah
Bagai kapal tanpa nakhoda
Terseok ke kiri dan ke kanan
Kadang menabrak batu karang
Hidup kujalani bersama seorang ibu
Berkeluh kesah hanya pada ibu
Tak ada tempat mengadu
Bila teman selalu mengganggu
Hari demi hari terasa berat kulalui
Menyongsong hari esok yang tak pasti
Tapi ini yang harus kujalani
Aku harus tabah menghadapi
Bekerja keras itu takdirku
Mengumpulkan rupiah demi rupiah
Itu tugasku
Agar aku dapat membantu ibu
Mencari nafkah tuk dapat bertahan hidup
Aku yakin suatu hari nanti
Tuhan akan mengabulkan cita-citaku
Demi sang ibu kan kulalui hidupku
Karena kutahu Tuhan bersamaku

Ayah..
Kini ku rasakan hidup tanpamu
Aku sepi hidup tanpa mu
Namun ini harus ku jalani
Walau terasa sangat berat ku jalani

Ayah...
Terima kasih atas semuanya
Semua kasih sayang yang kau curahkan
Semua pengorbanan yang kau lakukan

Ayah...
Kini aku merindukanmu
Merindukan saat-saat bersamamu
Merindukan kasih sayang darimu

Ayah...
Ingin rasanya aku berjumpa denganmu
Walau hanya dalam mimpiku
Walau hanya memandang wajahmu

Saat ku butuh ayah
Saat ku rindu ayah
Hanya selembar foto peninggalmu
Yang dapat mengobati rasa rinduku

Ya Allah...
Sungguh aku tak pernah rela kehilangan dia
Namun aku sadar semua ini milikimu
Dan akan kembali kepadamu

Ya Allah...
Jagalah dia selalu
Bahagiakan dia di sisimu
Karena dia adalah ayah terbaikku

Selamat jalan ayah
Semoga engkau bahagia di sisi-Nya
Semoga kita dapat berkumpul lagi di dalam surga-Nya
Nantilah aku ayah...

Aku sangat merindukanmu ayah...

Sabtu, 23 Februari 2013

BILA AKU JATU CINTA

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engaku mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Jumat, 22 Februari 2013

Aku Ingin Menjadi Milikmu


 
karam hujan terlaksana bagai kerlip bintang..
jauh terbang, jauh terbayang..
menapaki setiap deting rasa yang entahbagaimana awalnya..
tersenyum tanpa kata..
berkata tanpa rasa.
dan rasa itu telah sirna..
menjauh pergi, sendiri!
menjauh di jauhi mendekat begitu pekat..
rintihan jiwa kegalauan..
bayangan nyata kecemburuan..
dan semua yang telah ada kini sirna..
tanpa batas, teratas hingga tak ada yang mengembalikannya..

hampa pikiran terkosongi..
menganti dengan segala amarah dalam ribuan utas rasa..
semuanya membakar hati..
semuanya mencekik jiwa..
apa.. apa.. apa… apa dan apa..
jangan tanyakan hal bodoh yang jelas tak kutahui..
kukatakan padamu, sekarang aku menginginkanmu..
besok aku merindukanmu..
dan lusa, aku ingin menjadi milikmu..
simpan “apa” mu untukku..
karena cinta bukan untuk di pertanyakan..
bidadari
Pertama kulihat, pertama kuterpesona, pertama kuterpana
Pertama kutatap, pertama kusapa, pertama kusebut
Pertama tubuh tergetar, pertama nafas tersenggal
Pertama darah mendesir, pertama jantung terpacu
 
Saat pertama kulihat bidadari hadir dihadapku
Saat pertama kulihat bidadari melintas didepanku
Saat pertama kulihat bidadari hilang dari pandangku
Saat pertama itu ku rasa ada perasaan aneh terhadapnya
 
Sang waktu terus berlalu, hari tak lagi terhitung
Pirkirku terusik bayangnya, lamunku selalu tentangnya
Wajahnya, matanya, bibirnya, senyumnya, tawanya ah...... indahnya
Hampa serasa dunia ini bila sesaat tak melihatnya
 
Bidadari...
Tak ternilai bahagianya
Bila kau dihadirkan untukku...

  ___________________________
 
 
"Tersiksa"
Ku, mengapa jadi sering berfikir tentangya
Mengapa jadi sering melamun tentangnya
Mengapa jadi sering berhayal tentangnya
Mengapa jadi sering memimpikannya
 
Ku, mengapa tak sanggup menghapus bayangnya
Mengapa tak sanggup berpaling dari semua ini
Mengapa tak sanggup menghindar dari semua ini
Mengapa tak sanggup berlari dari semua ini
 
Ku, mengapa berharap bisa selalu jumpainya
Mengapa berharap bisa selalu menatapnya
Mengapa berharap bisa selalu besamanya
Mengapa berharap bisa selalu memilikinya
 
Ku, tak tahu, entah mengapa ini terjadi
Mengapa menanti asa yang tak mungkin
Mengapa menggapai yang tak sampai
Mengapa tersiksa karenanya
"Mungkinkah"

Ku sering bertanya-tanya slalu dalam hati ini
Mungkinkah dia merasakan suatu kejanggalan sepertiku
Aneh, bingung, gelisah, gundah, tak menentu
Ach........, mungkin hanya aku sendiri yang merasakan
 
Ku sering mengira-ngira slalu dalam pikir ini
Mungkinkah dia merasakan suatu keanehan sepertiku
Cinta, rindu, kangen, yang tak pernah bertuan
Ach........., mungkin hanya aku sediri yang merasakan
 
Munkinkah ini kuungkap, rasanya tak mungkin
Biarlah kurasa sendiri, ku hanya bisa berharap yang tak mungkin
Atau mungkinkah aku harus berdoa agar ia mencinta ku
Ach......., mengapa ini berlangsung lama terjadi padaku.........?

 

 "Sendainya"

 
Saat kesendirianku ingin rasanya kamu hadir temaniku
Saat gelisah ku tiba ingin rasanya kamu datang tenangkanku
Saat rindu ini hadir ingin rasanya kamu hadir obati kangenku
Saat cinta ini menggelora ingin rasaya kamu datang sambut cintaku
 
Seandanya kau izinkan ku jadi milikmu
Ku pasrahkan semua ragaku dalam pelukmu
Ku pasrahkan jiwa ini dalam belaimu
Seandainya, hanya seandainya
"Kau"

Kau, mengapa mencipta asa untukku
Indah tentangmu selalu dihadapku menggoda
Ku, tak kuasa di hadapmu pasrah tanpa daya
Bukan aku merajuk, tapi api itu telah menyala
 
Kau, seperti harap yang menghampiriku
Air cintamupun kini telah memercikkan hatiku
Basah relung ini oleh hunjan rinduku padamu
Ucap bibirku kini selalu senandung tentang mu
 
Kau, ubahlah mimpi ini menjadi kenyataan
Beranimu korbankan segala demi kuatnya cinta
Raihlah jemari kasih yang sedang menggapaimu
Sebutlah aku dalam lagu-lagu yanyiannmu
 
Tuhan Kau kabulkan asa itu untukku....? 

 
Jangan, jangan biarkan ku menderita
Sepi hari terasa bila tanpamu di sini
Jangan, jangan biarkan ku tersiksa
Hampa pikirku bila tiada kamu di sini
 
Jangan, jangan biarkan ku menderita
Gundah hati ini bila tak ada kamu di sini
Jangan, jangan biarkan ku tersiksa
Kosong tatap mata bila tak tampak kamu di sini
 
Biarkan ku selalu di sisimu
Biarkan ku selalu menatapmu
Biarkan ku selau memelukmu
Biarkan ku selalu Bersamamu
 
Biarkan, saat itu kan jatuh titik air mata bahagia di pipi
Biarkan suka yang baru kurasakan ternikmati
Biarkan, saat itu suara isak tangis gembira menghias telingamu
Biarkan rindu yang terpendam lama jadi terobati
"Cintakah Itu"
 

Saat dekatmu........
Entah mengapa debar dada ini menjadi cepat
Entah mengapa tubuh ini menjadi dingin
Entah mengapa keringat ini menjadi mengucur
Entah mengapa tulang ini menjadi kaku
Entah mengapa nafas ini menjadi memburu
Entah mengapa hati ini menjadi tak tenang
Entah mengapa pikir ini menjadi tidak karuan
Entah mengapa rasa ini menjadi aneh
Entah mengapa diri ini menjadi serba salah
Entah mengapa ucap ini menjadi merancu
Entah mengapa bibir ini menjadi bergetar
Entah mengapa, aku tak tahu
Cintakah itu.............?
 
"Cintaku"

M
alam berkali selalu terlewat tanpa mu
Andai semua waktu untuk berdua
Rahasia cinta yang misterius pasti kan terungkap
Indah hari berlalu juga bukan untukku
Andai kau tahu pasti kuberi sayang tulusku
 
Untuk sebuah nama adalah tentang mu
Lama ku nanti entah kapan kan datang
Fajar, siang dan malam gulita belum untukku
Aku tak sanggup bila hidup tanpa mu


 

Mengapa kamu terus mencari...?
Kamu, Jangan pungkiri, "Dia" mu ada, dekat sekali,

Sedekat darah dengan dagingmu, mengapa kau tak mau mengerti...?
Mengapa kau tak mau tahu...? mengapa kau takut...?
Mengapa juga mereka yang takut...?,
"Dia" belahan jiwa mu", "Dia" kebahagianmu yang hakiki,
"Dia" tak jauh dari sekiling mu,
"Dia" yang mengertimu, "Dia" yang memahamimu,

"Dia" yang tulus padamu, "Dia" yang perhatian denganmu,
"Dia" yang mengasihimu, "Dia" yang menyayangimu, dan sebelum kau menyesal,
"Dia" kan menunggu dan kemudian pergi untuk selamanya....
"Dia" lah cinta sejatimu.......

 
karam hujan terlaksana bagai kerlip bintang..
jauh terbang, jauh terbayang..
menapaki setiap deting rasa yang entahbagaimana awalnya..
tersenyum tanpa kata..
berkata tanpa rasa.
dan rasa itu telah sirna..
menjauh pergi, sendiri!
menjauh di jauhi mendekat begitu pekat..
rintihan jiwa kegalauan..
bayangan nyata kecemburuan..
dan semua yang telah ada kini sirna..
tanpa batas, teratas hingga tak ada yang mengembalikannya..

hampa pikiran terkosongi..
menganti dengan segala amarah dalam ribuan utas rasa..
semuanya membakar hati..
semuanya mencekik jiwa..
apa.. apa.. apa… apa dan apa..
jangan tanyakan hal bodoh yang jelas tak kutahui..
kukatakan padamu, sekarang aku menginginkanmu..
besok aku merindukanmu..
dan lusa, aku ingin menjadi milikmu..
simpan “apa” mu untukku..
karena cinta bukan untuk di pertanyakan..
bidadari
Pertama kulihat, pertama kuterpesona, pertama kuterpana
Pertama kutatap, pertama kusapa, pertama kusebut
Pertama tubuh tergetar, pertama nafas tersenggal
Pertama darah mendesir, pertama jantung terpacu
 
Saat pertama kulihat bidadari hadir dihadapku
Saat pertama kulihat bidadari melintas didepanku
Saat pertama kulihat bidadari hilang dari pandangku
Saat pertama itu ku rasa ada perasaan aneh terhadapnya
 
Sang waktu terus berlalu, hari tak lagi terhitung
Pirkirku terusik bayangnya, lamunku selalu tentangnya
Wajahnya, matanya, bibirnya, senyumnya, tawanya ah...... indahnya
Hampa serasa dunia ini bila sesaat tak melihatnya
 
Bidadari...
Tak ternilai bahagianya
Bila kau dihadirkan untukku...

  ___________________________
 
 
"Tersiksa"
Ku, mengapa jadi sering berfikir tentangya
Mengapa jadi sering melamun tentangnya
Mengapa jadi sering berhayal tentangnya
Mengapa jadi sering memimpikannya
 
Ku, mengapa tak sanggup menghapus bayangnya
Mengapa tak sanggup berpaling dari semua ini
Mengapa tak sanggup menghindar dari semua ini
Mengapa tak sanggup berlari dari semua ini
 
Ku, mengapa berharap bisa selalu jumpainya
Mengapa berharap bisa selalu menatapnya
Mengapa berharap bisa selalu besamanya
Mengapa berharap bisa selalu memilikinya
 
Ku, tak tahu, entah mengapa ini terjadi
Mengapa menanti asa yang tak mungkin
Mengapa menggapai yang tak sampai
Mengapa tersiksa karenanya
"Mungkinkah"

Ku sering bertanya-tanya slalu dalam hati ini
Mungkinkah dia merasakan suatu kejanggalan sepertiku
Aneh, bingung, gelisah, gundah, tak menentu
Ach........, mungkin hanya aku sendiri yang merasakan
 
Ku sering mengira-ngira slalu dalam pikir ini
Mungkinkah dia merasakan suatu keanehan sepertiku
Cinta, rindu, kangen, yang tak pernah bertuan
Ach........., mungkin hanya aku sediri yang merasakan
 
Munkinkah ini kuungkap, rasanya tak mungkin
Biarlah kurasa sendiri, ku hanya bisa berharap yang tak mungkin
Atau mungkinkah aku harus berdoa agar ia mencinta ku
Ach......., mengapa ini berlangsung lama terjadi padaku.........?

 

 "Sendainya"

 
Saat kesendirianku ingin rasanya kamu hadir temaniku
Saat gelisah ku tiba ingin rasanya kamu datang tenangkanku
Saat rindu ini hadir ingin rasanya kamu hadir obati kangenku
Saat cinta ini menggelora ingin rasaya kamu datang sambut cintaku
 
Seandanya kau izinkan ku jadi milikmu
Ku pasrahkan semua ragaku dalam pelukmu
Ku pasrahkan jiwa ini dalam belaimu
Seandainya, hanya seandainya
"Kau"

Kau, mengapa mencipta asa untukku
Indah tentangmu selalu dihadapku menggoda
Ku, tak kuasa di hadapmu pasrah tanpa daya
Bukan aku merajuk, tapi api itu telah menyala
 
Kau, seperti harap yang menghampiriku
Air cintamupun kini telah memercikkan hatiku
Basah relung ini oleh hunjan rinduku padamu
Ucap bibirku kini selalu senandung tentang mu
 
Kau, ubahlah mimpi ini menjadi kenyataan
Beranimu korbankan segala demi kuatnya cinta
Raihlah jemari kasih yang sedang menggapaimu
Sebutlah aku dalam lagu-lagu yanyiannmu
 
Tuhan Kau kabulkan asa itu untukku....? 

 
Jangan, jangan biarkan ku menderita
Sepi hari terasa bila tanpamu di sini
Jangan, jangan biarkan ku tersiksa
Hampa pikirku bila tiada kamu di sini
 
Jangan, jangan biarkan ku menderita
Gundah hati ini bila tak ada kamu di sini
Jangan, jangan biarkan ku tersiksa
Kosong tatap mata bila tak tampak kamu di sini
 
Biarkan ku selalu di sisimu
Biarkan ku selalu menatapmu
Biarkan ku selau memelukmu
Biarkan ku selalu Bersamamu
 
Biarkan, saat itu kan jatuh titik air mata bahagia di pipi
Biarkan suka yang baru kurasakan ternikmati
Biarkan, saat itu suara isak tangis gembira menghias telingamu
Biarkan rindu yang terpendam lama jadi terobati
"Cintakah Itu"
 

Saat dekatmu........
Entah mengapa debar dada ini menjadi cepat
Entah mengapa tubuh ini menjadi dingin
Entah mengapa keringat ini menjadi mengucur
Entah mengapa tulang ini menjadi kaku
Entah mengapa nafas ini menjadi memburu
Entah mengapa hati ini menjadi tak tenang
Entah mengapa pikir ini menjadi tidak karuan
Entah mengapa rasa ini menjadi aneh
Entah mengapa diri ini menjadi serba salah
Entah mengapa ucap ini menjadi merancu
Entah mengapa bibir ini menjadi bergetar
Entah mengapa, aku tak tahu
Cintakah itu.............?
 
"Cintaku"

M
alam berkali selalu terlewat tanpa mu
Andai semua waktu untuk berdua
Rahasia cinta yang misterius pasti kan terungkap
Indah hari berlalu juga bukan untukku
Andai kau tahu pasti kuberi sayang tulusku
 
Untuk sebuah nama adalah tentang mu
Lama ku nanti entah kapan kan datang
Fajar, siang dan malam gulita belum untukku
Aku tak sanggup bila hidup tanpa mu


 

Mengapa kamu terus mencari...?
Kamu, Jangan pungkiri, "Dia" mu ada, dekat sekali,

Sedekat darah dengan dagingmu, mengapa kau tak mau mengerti...?
Mengapa kau tak mau tahu...? mengapa kau takut...?
Mengapa juga mereka yang takut...?,
"Dia" belahan jiwa mu", "Dia" kebahagianmu yang hakiki,
"Dia" tak jauh dari sekiling mu,
"Dia" yang mengertimu, "Dia" yang memahamimu,

"Dia" yang tulus padamu, "Dia" yang perhatian denganmu,
"Dia" yang mengasihimu, "Dia" yang menyayangimu, dan sebelum kau menyesal,
"Dia" kan menunggu dan kemudian pergi untuk selamanya....
"Dia" lah cinta sejatimu.......

 

bidadari
Pertama kulihat, pertama kuterpesona, pertama kuterpana
Pertama kutatap, pertama kusapa, pertama kusebut
Pertama tubuh tergetar, pertama nafas tersenggal
Pertama darah mendesir, pertama jantung terpacu
 
Saat pertama kulihat bidadari hadir dihadapku
Saat pertama kulihat bidadari melintas didepanku
Saat pertama kulihat bidadari hilang dari pandangku
Saat pertama itu ku rasa ada perasaan aneh terhadapnya
 
Sang waktu terus berlalu, hari tak lagi terhitung
Pirkirku terusik bayangnya, lamunku selalu tentangnya
Wajahnya, matanya, bibirnya, senyumnya, tawanya ah...... indahnya
Hampa serasa dunia ini bila sesaat tak melihatnya
 
Bidadari...
Tak ternilai bahagianya
Bila kau dihadirkan untukku...

  ___________________________
 
 
"Tersiksa"
Ku, mengapa jadi sering berfikir tentangya
Mengapa jadi sering melamun tentangnya
Mengapa jadi sering berhayal tentangnya
Mengapa jadi sering memimpikannya
 
Ku, mengapa tak sanggup menghapus bayangnya
Mengapa tak sanggup berpaling dari semua ini
Mengapa tak sanggup menghindar dari semua ini
Mengapa tak sanggup berlari dari semua ini
 
Ku, mengapa berharap bisa selalu jumpainya
Mengapa berharap bisa selalu menatapnya
Mengapa berharap bisa selalu besamanya
Mengapa berharap bisa selalu memilikinya
 
Ku, tak tahu, entah mengapa ini terjadi
Mengapa menanti asa yang tak mungkin
Mengapa menggapai yang tak sampai
Mengapa tersiksa karenanya
"Mungkinkah"

Ku sering bertanya-tanya slalu dalam hati ini
Mungkinkah dia merasakan suatu kejanggalan sepertiku
Aneh, bingung, gelisah, gundah, tak menentu
Ach........, mungkin hanya aku sendiri yang merasakan
 
Ku sering mengira-ngira slalu dalam pikir ini
Mungkinkah dia merasakan suatu keanehan sepertiku
Cinta, rindu, kangen, yang tak pernah bertuan
Ach........., mungkin hanya aku sediri yang merasakan
 
Munkinkah ini kuungkap, rasanya tak mungkin
Biarlah kurasa sendiri, ku hanya bisa berharap yang tak mungkin
Atau mungkinkah aku harus berdoa agar ia mencinta ku
Ach......., mengapa ini berlangsung lama terjadi padaku.........?

 

 "Sendainya"

 
Saat kesendirianku ingin rasanya kamu hadir temaniku
Saat gelisah ku tiba ingin rasanya kamu datang tenangkanku
Saat rindu ini hadir ingin rasanya kamu hadir obati kangenku
Saat cinta ini menggelora ingin rasaya kamu datang sambut cintaku
 
Seandanya kau izinkan ku jadi milikmu
Ku pasrahkan semua ragaku dalam pelukmu
Ku pasrahkan jiwa ini dalam belaimu
Seandainya, hanya seandainya
"Kau"

Kau, mengapa mencipta asa untukku
Indah tentangmu selalu dihadapku menggoda
Ku, tak kuasa di hadapmu pasrah tanpa daya
Bukan aku merajuk, tapi api itu telah menyala
 
Kau, seperti harap yang menghampiriku
Air cintamupun kini telah memercikkan hatiku
Basah relung ini oleh hunjan rinduku padamu
Ucap bibirku kini selalu senandung tentang mu
 
Kau, ubahlah mimpi ini menjadi kenyataan
Beranimu korbankan segala demi kuatnya cinta
Raihlah jemari kasih yang sedang menggapaimu
Sebutlah aku dalam lagu-lagu yanyiannmu
 
Tuhan Kau kabulkan asa itu untukku....? 

 
Jangan, jangan biarkan ku menderita
Sepi hari terasa bila tanpamu di sini
Jangan, jangan biarkan ku tersiksa
Hampa pikirku bila tiada kamu di sini
 
Jangan, jangan biarkan ku menderita
Gundah hati ini bila tak ada kamu di sini
Jangan, jangan biarkan ku tersiksa
Kosong tatap mata bila tak tampak kamu di sini
 
Biarkan ku selalu di sisimu
Biarkan ku selalu menatapmu
Biarkan ku selau memelukmu
Biarkan ku selalu Bersamamu
 
Biarkan, saat itu kan jatuh titik air mata bahagia di pipi
Biarkan suka yang baru kurasakan ternikmati
Biarkan, saat itu suara isak tangis gembira menghias telingamu
Biarkan rindu yang terpendam lama jadi terobati
"Cintakah Itu"
 

Saat dekatmu........
Entah mengapa debar dada ini menjadi cepat
Entah mengapa tubuh ini menjadi dingin
Entah mengapa keringat ini menjadi mengucur
Entah mengapa tulang ini menjadi kaku
Entah mengapa nafas ini menjadi memburu
Entah mengapa hati ini menjadi tak tenang
Entah mengapa pikir ini menjadi tidak karuan
Entah mengapa rasa ini menjadi aneh
Entah mengapa diri ini menjadi serba salah
Entah mengapa ucap ini menjadi merancu
Entah mengapa bibir ini menjadi bergetar
Entah mengapa, aku tak tahu
Cintakah itu.............?
 
"Cintaku"

M
alam berkali selalu terlewat tanpa mu
Andai semua waktu untuk berdua
Rahasia cinta yang misterius pasti kan terungkap
Indah hari berlalu juga bukan untukku
Andai kau tahu pasti kuberi sayang tulusku
 
Untuk sebuah nama adalah tentang mu
Lama ku nanti entah kapan kan datang
Fajar, siang dan malam gulita belum untukku
Aku tak sanggup bila hidup tanpa mu


 

Mengapa kamu terus mencari...?
Kamu, Jangan pungkiri, "Dia" mu ada, dekat sekali,

Sedekat darah dengan dagingmu, mengapa kau tak mau mengerti...?
Mengapa kau tak mau tahu...? mengapa kau takut...?
Mengapa juga mereka yang takut...?,
"Dia" belahan jiwa mu", "Dia" kebahagianmu yang hakiki,
"Dia" tak jauh dari sekiling mu,
"Dia" yang mengertimu, "Dia" yang memahamimu,

"Dia" yang tulus padamu, "Dia" yang perhatian denganmu,
"Dia" yang mengasihimu, "Dia" yang menyayangimu, dan sebelum kau menyesal,
"Dia" kan menunggu dan kemudian pergi untuk selamanya....
"Dia" lah cinta sejatimu.......