Selasa, 17 Juli 2012

Tak Akan Tergantikan

Masih teringat dengan jelas saat tangan itu membelaiku
Terasa terbang seluruh beban yang menghimpit ini
Rasanya nyaman, aman dan tentram dalam dekapmu
Yang melukiskan seribu cinta tak terkatakan

Dicintamu
Kudapatkan apa yang kusebut kemurnian dan ketulusan yang sejati
Yang begitu mudahnya dipermainkan oleh orang lain
Yang mengira itu adalah cinta sejati

Disenyummu
Kutemukan kebahagiaan sejati yang lahir dari hati yang iklas
Yang kadang hanya dijadikan topeng oleh orang lain
Dengan tujuan menunjukan keramahan palsu

Dimarahmu
Kudapatkan yang dinamakan pengajaran untuk menunjukkan benar dari salah
Yang kadang diputar balikan oleh orang lain
Hanya untuk menutupi kesalahan diri dan melepaskan tanggungjawab

Jika membandingkanmu dengan orang lain
Seperti membandingkan batu berlian dengan batu kali
Seperti membandingkan emas murni dengan imitasi
Seperti membandingkan ketulusan dan kemunafikan

Memang sosokmu tak akan pernah tergantikan
Tak akan pernah terbandingkan
Tak akan pernah dapat dibandingkan dengan apapun
Karena dirimulah pribadi yang membuat aku seperti ini
Dengan cintamu, belaianmu, amarahmu, pengorbananmu
Kau membentuk pribadi yang lemah menjadi tegar
Pribadi yang merepotkan menjadi mandiri

Tak pernah bisa kubayangkan jika aku tanpamu dan tak pernah bersamamu
Akan seperti apa hidupku nantinya

Dan kau adalah malaikat luar biasa yang diberikan Tuhan untukku
Yang dengan lembut aku memanggilmu…… Ibu

Senin, 16 Juli 2012

Biarkan CINTA itu tetap di HATIMU

Mengapa engkau terus menyimpan beban dalam dirimu jika engkau mempunyai Allah sebagai tempat mengadu?
Mengapa engkau takut semua orang membencimu padahal engkau mempunyai Allah yang mengerti dirimu?
Mengapa engkau mengisi hatimu dengan sedih dan penderitaan padahal engkau memiliki Allah yang dapat mengisinya dengan kebahagiaan abadi?
Mengapa engkau memilih nyaman diatas ketidaktenangan padahal ada cinta murniNya yang berbicara tentang kedamaian ?

Bukalah hatimu, biarkan Allah membersihkan semua lukamu,
dan memelukmu dengan cintaNya yang terbesar
karena cuma Allah,yang bisa memberikan itu.

Berdoalah kepada Allah karena Dia mendengarkan semua doa-doamu,
percaya kepada-Nya saja dan bukan kepada yang lain yang menipumu,
lakukanlah apa yang Dia katakan karena Dia adalah penuntunmu,
cintai Allah sungguh-sungguh dan jangan menipuNya.

Jika engkau dalam pertarungan dan tanpa senjata,
maka biarlah CintaNya yang menjadi pedangmu,
Jika engkau terluka dalam pertarungan itu, maka biarlah cintaNya menutup luka dan menghentikan pendarahanmu

Jika engkau merasa kedinginan maka biarlah cintaNya yang menghangatkanmu,
Jika engkau tersandung dan jatuh maka biarlah cintaNya yang menangkapmu
Jika engkau tidak memiliki makanan untuk dimakan lagi maka biarlah kasihNya yang akan mengenyangkanmu
Jika engkau mulai susah bernafas,maka biarlah cintaNya mengisi paru-paru dan menjadi udaramu
Jika engkau tidak mempunyai air untuk minum maka biarlah cintaNya menjadi air penyejuk dahagamu.

ketika engkau tersesat dalam hujan, maka biarlah cintaNya yang menjadi naunganmu
Ketika engkau tersesat dalam gelap, maka biarlah cintaNya menjadi cahaya penuntunmu.
Bahkan ketika engkau tidak dapat melihat maka biarlah cintaNya yang akan menjadi pandanganmu

Ketika engkau salah dalam berargumen. Maka biarlah cintaNya menunjukkan kebenaran
Ketika tidak ada lagi yang mengerti tentang dirimu, maka carilah Allah biarkan cintaNya memahamimu
Ketika tidak ada lagi yang mendengarkanmu, maka biarlah cintaNya yang menjadi pendengar setiamu
Ketika tidak ada lagi yang mempercayaimu maka biarlah cintaNya dikirim untukmu tuk jadi kepercayaan dirimu

Ketika engkau ragu tidak ada lagi yang melindungimu, biarkanlah cintaNya yang menjadi pertahananmu
Ketika engkau merasa tidak ada yang peduli denganmu, maka biarkanlah cintaNya yang memperhatikanmu
Ketika seseorang mengatakanmu bodoh, maka biarkanlah cintaNya yang membuatmu bijaksana
Ketika seseorang meninggalkanmu, maka biarkanlah cintaNya menunjukkan jalanmu

Karena ketika engkau lemah, maka biarkanlah cintaNya yang membuatmu kuat
Karena ketika engkau susah tersenyum, maka biarkanlah cintaNya membuat hatimu tertawa
Ketika engkau tersesat maka biarkanlah cintaNya yang menjadi jalanmu
Ketika engkau susah untuk berbicara maka biarkanlah cintaNya yang menjadi perkataanmu

Bila engkau takut maka biarlah cintaNya merengkuhmu dalam lindunganNya
Bila engkau kecewa maka biarlah cintaNya menjadi jalan pembebasanmu
Bila engkau disakiti maka biarlah cintaNya menyembuhkan sakitmu
Bila engkau mencapai puncak perjalananmu
malaikat langit akan datang para akhirnya untuk menyambutmu .
maka pergilah

Berjalanlah menuju kemegahan surgaNya,
Jangan pergi dihari itu tanpa cintaNya
Engkau tidak akan pernah goyah selama engkau memakai pakaian Tauhid
Jangan biarkan iblis menipu hatimu,
Jangan takut karena cinta Allah akan menaklukkan itu selamanya

Tunggu dan percaya pada cinta Allah
Itu yang terbaik yang bisa engkau miliki,
Tolong jangan menangis lagi,

Dan di dalam hatimu …Biarkan cintaNya itu tetap !!

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku..
Izin aku menjauhinya demi kesuciannya..
menjaganya selalu dengan doa…
untuk tak melihatnya dengan rasa nafsu belaka..

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku..
semoga dia adalah wanita Soleha..
Berbakti kepada ayah bundanya..
selalu menangis karenamu Ya Robb..
dan pandai menjaga diri dengan do’a-do’a..

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku!
baikkanlah aku seperti kebaikannya…
sabarkanlah aku seperti kesabaran yang dimilikinya..
teguhkanlah niatku seperti niatnya Karena-Mu..
dan biarkan semua mengalir sederhana dan apa adanya..

Ya Allah Jika Ia Yang Terbaik Buatku!
pilihkan tempat yang tepat untuk kami Tuhan..
jauhkan kebodohan dari fikiran kami..
biarkan rasa ini terus ada walaupun dalam diam..
dan Jodohkanlah ia denganku atas Kehendak-Mu untuk bersujud pada-Mu

***
semua hal yang terlihat sangat indah di mata kita sekarang, belum tentu ialah yang tebaik dalam pandangan Allah. semakin seseorang itu menampakkan kesuksesan dan keindahan hanya di muka dunia, ia tak layaknya seorang yang hanya membutuhkan Pujian belaka. Bagaimana Engkau, itulah Jodoh yang akan Allah berikan untukmu. puisi untuk sahabatku Akhi Rahman, semoga berkenan meskipun saya ngerasanya agak berantakan, bukan agak si.. cuma iya berantakan banget :D

Semoga punya seseorang yang Baik dalam Pandangan Allah, bukan dalam pandangan kita :) .

Jumat, 13 Juli 2012

Aku Mencintaimu Karena Allah

Ajari aku cinta untuk bersabar..

Untuk menemukan makmum yang benar..

Untuk menjaga segala kemuslimahanmu..

Mengangkat derajat keimananku..

Serta membawaku dalam Indahnya agama Allah..

Ajari aku cinta untuk bertahan..

Pada kebaikan..

Pada keistiqomahan..

Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram..

Pada keindahan Cinta yang selalu terpendam..

Ajari aku cinta..

Seperti Para makhluk tuhan yang selalu berdzikir..

Seperti Hamba-hamba Allah yang selalu berfikir..

Di jauhkan dari manusia-manisa kafir..

Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir..

Ajari aku Cinta..

Aku ingin memilikimu karena TuhanMu, Allah..

Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran TuhanMu, Allah..

Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah..

Demi Cintaku padamu, Karena Allah..

Hanya Karena TuhanMu, Allah..

Jadilah ma'mum yang sempurna..

Yang selalu mencari cinta di jalan TuhanMu, Allah..

Untukmu Yang akan menjadi ma'mumku..

Kamis, 12 Juli 2012

Ketika Hati Menangis

ya Allah.
ketika hati menangis, hanya kau saja yg tahu
ya Allah
Ketika mereka meninggalkan aku sendiri

Ketika dunia tiada simpati, Kau tetap mendengar rintihanku

PadaMu tempatku menagih kasih

Ketenangan kurasa mendekatiMu

Syahdu malam tak terasa sunyi

ya Allah

Ketika aku dalam kepayahan, dalam kesendirian dihimpit cobaan

Kau beri aku kesabaran, pengalaman mengajar arti kematangan

Lantas Kau membuka pintu hatiku, untuk memberi kemaafan

Pada mereka yang pernah melupakanku

ya Allah

Ketika aku buntu

Kau berikan aku kekuatan, kau tunjukkan aku jalan

Kau tak biarkan aku sendirian

ya Allah

Yang Maha Pengasih, Rahmatmu tak terkira

Syukurku melangit pun tak tercapai

Sungguh aku merasa berdosa karena dulu sering lalai

Semoga penyesalanku Kau terima

Rabu, 11 Juli 2012

aku mencintaimu kerana agama yang ada padamu

بسم الله الرحمن الرحيم Assalamualaikum "Aku mencintaimu kerana agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama dalam dirimu..hilanglah cintaku padamu" (Imam Nawawi) Rasulullah SAW bersabda : “Dinikahi perempuan itu kerana 4 perkara: Pertama, kerana hartanya. Kedua, kerana keturunannya. Ketiga, kerana kecantikannya. Keempat, kerana agamanya. Maka yang lebih utama adalah perempuan yang beragama, pasti engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari Muslim) Kerana agama, aku memilih dikau. Kerana agama, bukan rupa, bukan harta..tetapi agama. Saya pernah terbaca, hadith tersebut bukan sahaja kita gunakan sebagai kriteria pemilihan isteri bahkan juga seorang suami. Meskipun tak dinafikan harta itu penting, paras rupa itu penting, keturunan itu penting..tetapi, syarat paling utama ialah ketaatan nya dalam menjalankan perintah Allah s.w.t. Jika itu menjadi dasar yang paling penting, insyaAllah semuanya akan menjadi mudah seperti dimurahkan rezeki sama ada dari sudut harta mahupun anak bahkan menjadi penyejuk mata serta sedap memandang begi pasangan hidup masing-masing. Bukankah itu lebih baik? Saya pernah menonton satu slot di tv al hijrah iaitu Madrasah Syariah tentang kriteria pemilihan pasangan hidup. Ustaz tu kata, kalau nak diikutkan statistik..mereka yang bernikah disebabkan agama..penceraian yang berlaku adalah lebih kecil berbanding mereka yang bernikah atas dasar nafsu semata-mata. Bahkan daripada penceraian tersebut pula adalah disebabkan kehadiran orang ketiga dan bukan atas dasar pasangan itu sendiri contohnya masuk campur ahli keluarga dan lain-lain. Memang dalam Islam, penceraian itu adalah halal dan bercerai juga adalah salah satu jalan terbaik sekiranya sudah tiada persefahaman dalam hidup. Namun, ia adalah jalan terakhir. Setiap orang yang bernikah pasti ada impian untuk bersama-sama sampai bila-bila dan yang paling penting, cinta sampai ke syurga. Betul kan? Sumai perlu menjadi imam..bukan sahaja di dalam solat, bahkan di luar solat. Imam juga bermaksud ketua, suami jadi tempat rujuk dan dia juga perlu pastikan isteri dan keluarganya tetap pada jalan Allah. Jika tiada ilmu agama, mana mungkin keluarga sakinah ini akan wujud? Isteri juga begitu, menjadi makmum. Perlu mengikut apa yang disuruh oleh suami selagi mana tidak bercanggah dengan agama. Jika tiada agama, mana mungkin ia akan berlaku? Jika lelaki seorang yang kuat, dia boleh memilih wanita yang kurang agamanya untuk dijadikan isteri. Namun, janji Allah itu pasti. Jika inginkan pasangan beriman, kita mesti jadi orang yang beriman. Surah An-Nur ayat 26 yang bermaksud : “Perempuan yang jahat untuk lelaki yang jahat dan lelaki yang jahat untuk perempuan yang jahat, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik.” Dalam kriteria pemilihan pasangan hidup, pastikan agama adalah yang paling penting malah melebihi syarat-syarat yang lain. InsyaAllah akan selamat hidup kita ♥ "Kerana agama, aku jatuh cinta" (Atika Aula)

(SIAPA MAHASISWA ITU???)

mahasiswa sebagai penuntut ilmu. mahasiswa sebagai organisator. mahasiswa sebagai da’i. mahasiswa sebagai seorang pemimpin. mahasiswa sebagai generasi penerus. mahasiswa sebagai penyambung lidah rakyat. mahasiswa sebagai santri. mahasiswa sebagai pekerja. mahasiswa sebagai…….??? (masih ada begitu banyak jawaban yang seharusnya mampu di tuliskan oleh seseorang yang menyanang gelar “Mahasiswa”) >>>>>> dari dunia ini…aku rasa…sudah ku temukan semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu. aku katakan..ALLAH begitu menyayangi ku…Ia tahu apa-apa yang tersimpan atau bahkan hanya terlitas di hati…Ia lah yang menjawab semua pertanyaanku dengan caranya…Ia lah yang mengabulkan segala harapan ku…Ia lah yang menghadirkan kebahagiaan dalam hari-hari ku…dan Ia pun lah yang telah menyeka setiap tetesan air mata yang pernah hadir. dan di saat ini…aku berharap ….Aku ingin segera lulus dari dunia ini.. dunia yang telah banyak memberiku kesempatan untuk belajar… klo pun aku akan memasuki dunia ini lagi..mungkin tidak di kampus yang sama…terlalu banyak kenangan dan catatan yang telah tertulis di kampus ini… ada kekecewaan yang terkadang memasak untuk menyeruak…tapi terus aku tahan dengan kebahagiaan2 yang pernah aku dapat…dan tak jarang semua itu membuatku sesak… Dan itu mungkin karena ambisi atau idealisme ku…yang (terkadang) sulit untuk aku kendalikan. melihat yang tak seharusnya…melihat amanah-amanah yang tak mampu ku tunaikan dengan optimal…melihat orang-orang hanya mau di mengerti dan di perhatikan..tanpa pernah mencoba untuk melakukan yang sebaliknya….melihat orang-orang yang tampak tenang-tenang saja…padahal sangat tahu jelas…klo amanahnya tak mampu ia tunaikan dengan optimal…. aku tahu kita manusia bukan lah malaikat..manusia tempatnya segala salah dan kekurangan bersemayam…tapi yakinlah…mata manusia pun bisa melihat proses…mata manusia pun bisa melihat usaha…terlebih Sang Maha Melihat….Ia Maha Tahu…atas apa2 yang kamu usahakan… kejengahan itu lah…yang membuat ingin segera lulus dari dunia ini… dunia yang dari dalam lubuk hatiku …aku sukai… ya inilah aku… aku lah Mahasiswa (dengan sifat manusia yang aku miliki…)

Izinkan Aku Bahagia Bersamanya

love Senyumku Dakwahku - Sebuah konsep kebahagian yang hakiki; yaitu tujuan hidup kita di dunia ini, baik itu dalam belajar, bekerja, ataupun berusaha, hanya satu saja “mendapatkan ridho Allah SWT”. Akhina & ukhtyma fillah... kau tawarkan rangkaian pesona indah lisanmu tuk meluluhkan hatiku... Perbuatan tingkah lakumu menggambarkan sikap isi hatimu, seakan tak ada sedikit cacat dalam pengetahuan dan pengamalanmu.... Disini aku hanya seorang akhwat menanti janji tuhan akan hadirnya penyempurna dalam hidupku, penyempurna sebagian agamaku.... “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21) Akhina & ukhtima fillah... Siapa aku ini...??? Aku hanya seorang yang mengaku akhwat tak tau diri, yang mempunyai rasa yang begitu besar pada seorang peria yang berjiwa bersih dan 'alim sesempurna dirimu.... Padahal aku hanya seorang Wanita Kotor.... yang ucapan dan prilaku dalam keseharianku tak ada kecocokan antra keduanya! Semua ku serahkan kepada Allah ta’ala semata. ukhty, Tentunya antum pernah mendengar hadits yang tersohor ini. Bahwa wanita dinikahi kerana empat perkara: kecantikannya, hartanya, keturunannya, atau diennya. Maka pilihlah yang terakhir kerana ia akan membawa lelaki kepada kebahagiaan yang hakiki. ukhty fillah... Salahka aku ini...??? Memiliki segumpal rasa dalam sekeping hati yang teramat tulus mencintaimu dan ingin ku Bahagia Bersamamu.... Mulai ku Berharap.... Entah dengan angan yang tak pasti, dan dengan khayal yang tinggi... Yaaaa, mungkin... hanyalah sebuah mungkin............. Tapi... Yang ku yakini saat ini adalah rasah hati yang akan selalu tulus mencintimu sampai takdir menepi dalam ikatan Suci hingga akhirnya aku Bahagia Bersamamu . . . ukhti fillah, Mari kita sucikan hati dengan taubat nasuha. Pesan saya, siapkan diri antum menjadi mujahid. Insya Allah, akan ada ratusan yang akan menyambut uluran tangan antum untuk berjihad bersama-sama.

Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosaku.. Jadikanlah diriku sebaik-baik hamba yg Engkau ridhoi

“Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (HR. Bukhari dan Muslim) Indahnya hidup dengan celupan iman. Saat itulah terasa bahwa dunia bukan segala-galanya. Ada yang jauh lebih besar dari yang ada di depan mata. Semuanya teramat kecil dibanding dengan balasan dan siksa Allah swt. Menyadari bahwa dosa diri tak akan terpikul di pundak orang lain Siapa pun kita, jangan pernah berpikir bahwa dosa-dosa yang telah dilakukan akan terpikul di pundak orang lain. Siapa pun. Pemimpinkah, tokoh yang punya banyak pengikutkah, orang kayakah. Semua kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya. Maha Benar Allah dengan firman-Nya dalam surah Al-An’am ayat 164. “…Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.” Lalu, pernahkah kita menghitung-hitung dosa yang telah kita lakukan. Seberapa banyak dan besar dosa-dosa itu. Jangan-jangan, hitungannya tak beda dengan jumlah nikmat Allah yang kita terima. Atau bahkan, jauh lebih banyak lagi. Masihkah kita merasa aman dengan mutu diri seperti itu. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun mampu menjamin bahwa esok kita belum berpisah dengan dunia. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun bisa yakin bahwa esok ia masih bisa beramal. Belumkah tersadar kalau kelak masing-masing kita sibuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan. Menyadari bahwa diri teramat hina di hadapan Yang Maha Agung Di antara keindahan iman adalah anugerah pemahaman bahwa kita begitu hina di hadapan Allah swt. Saat itulah, seorang hamba menemukan jati diri yang sebenarnya. Ia datang ke dunia ini tanpa membawa apa-apa. Dan akan kembali dengan selembar kain putih. Itu pun karena jasa baik orang lain. Apa yang kita dapatkan pun tak lebih dari anugerah Allah yang tersalur lewat lingkungan. Kita pandai karena orang tua menyekolah kita. Seperi itulah sunnatullah yang menjadi kelaziman bagi setiap orang tua. Kekayaan yang kita peroleh bisa berasal dari warisan orang tua atau karena berkah lingkungan yang lagi-lagi Allah titipkan buat kita. Kita begitu faqir di hadapan Allah swt. Seperti itulah Allah nyatakan dalam surah Faathir ayat 15 sampai 17, “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.” Menyadari bahwa surga tak akan termasuki hanya dengan amal yang sedikit Mungkin, pernah terangan-angan dalam benak kita bahwa sudah menjadi kemestian kalau Allah swt. akan memasukkan kita kedalam surga. Pikiran itu mengalir lantaran merasa diri telah begitu banyak beramal. Siang malam, tak henti-hentinya kita menunaikan ibadah. “Pasti, pasti saya akan masuk surga,” begitulah keyakinan diri itu muncul karena melihat amal diri sudah lebih dari cukup. Namun, ketika perbandingan nilai dilayangkan jauh ke generasi sahabat Rasul, kita akan melihat pemandangan lain. Bahwa, para generasi sekaliber sahabat pun tidak pernah aman kalau mereka pasti masuk surga. Dan seperti itulah dasar pijakan mereka ketika ada order-order baru yang diperintahkan Rasulullah. Begitulah ketika turun perintah hijrah. Mereka menatap segala bayang-bayang suram soal sanak keluarga yang ditinggal, harta yang pasti akan disita, dengan satu harapan: Allah pasti akan memberikan balasan yang terbaik. Dan itu adalah pilihan yang tak boleh disia-siakan. Begitu pun ketika secara tidak disengaja, Allah mempertemukan mereka dengan pasukan yang tiga kali lebih banyak dalam daerah yang bernama Badar. Dan taruhan saat itu bukan hal sepele: nyawa. Lagi-lagi, semua itu mereka tempuh demi menyongsong investasi besar, meraih surga. Begitulah Allah menggambarkan mereka dalam surah Albaqarah ayat 214. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” Menyadari bahwa azab Allah teramat pedih Apa yang bisa kita bayangkan ketika suatu ketika semua manusia berkumpul dalam tempat luas yang tak seorang pun punya hak istimewa kecuali dengan izin Allah. Jangankan hak istimewa, pakaian pun tak ada. Yang jelas dalam benak manusia saat itu cuma pada dua pilihan: surga atau neraka. Di dua tempat itulah pilihan akhir nasib seorang anak manusia. “Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.” (QS. 80: 34-37) Mulailah bayang-bayang pedihnya siksa neraka tergambar jelas. Kematian di dunia cuma sekali. Sementara, di neraka orang tidak pernah mati. Selamanya merasakan pedihnya siksa. Terus, dan selamanya. Seperti apa siksa neraka, Rasulullah saw. pernah menggambarkan sebuah contoh siksa yang paling ringan. “Sesungguhnya seringan-ringan siksa penghuni neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya. Sedangkan ia berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksaannya daripada itu, padahal itu adalah siksaan yang paling ringan bagi penghuni neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim) Belum saatnyakah kita menangis di hadapan Allah. Atau jangan-jangan, hati kita sudah teramat keras untuk tersentuh dengan kekuasaan Allah yang teramat jelas di hadapan kita. Imam Ghazali pernah memberi nasihat, jika seorang hamba Allah tidak lagi mudah menangis karena takut dengan kekuasaan Allah, justru menangislah karena ketidakmampuan itu.

Senin, 09 Juli 2012

Aku Jatuh Cinta

Ia memang aneh… ia membuat kita seperti gila. Tak mengenal diri kita sendiri, tak terfahami, kadang… aku merasa sangat mengenalnya hingga aku merasa hanya aku sendirilah yang paling tau siapa ia, namun terkadang aku tak dapat memahaminya walau dalam pengertian yang paling sederhana sekalipun, Aku jatuh cinta padanya, melebihi apa yang dapat aku fikirkan, melampaui sesuatu yang dapat aku fahami secara logika, ia …lebih dari apa yang sanggup aku mengerti. Jujur aku tak dapat memahaminya secara akal atau pikiran sehat, tapi hatiku mengerti apa yang hatiku rasakan apa yang aku rasakan apa yang sedang terjadi. Apakah cinta memang harus dapat dipahami secara logika? Aku jatuh cinta tanpa segaja, diluar kehendakku sebagai seorang manusia, ini seperti sesuatu yang memang harus aku jalani. Dengan rasa bahagia. Seperti kau tersenyum tanpa sebab yang kau tau bahwa kau hanya merasa bahagia. Ini seperti saat kau berada dipuncak tertinggi dan siap untuk terjun bebas. Ini menyenangkan. Ini membuatmu takut, membuatmu sedikit royal, membuatmu merasa lebih hidup dan bahagia… Aku jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Saat aku tau bahwa kau adalah seseorang yang berbedaa. Saat aku mereasa selalu ingin berada didekatmu, mendengar suaramu, senyumanmu, tertawamu, tingkah lucumu… bahkan kesedihanmu. Saat takut menyapamu, saat kegirangan saat kau menyentuhku. Saat kau … kau indah. Kau … seseorang yang aku sayangi. Aku jatuh cinta melampaui batas nalar kebanyakan manusia, saat mereka hanya menerima cinta yang biasa, dan aku memiliki cinta yang mungkin tidak atau belum mereka pahami. Memiliki cinta yang berbeda namun lebih indah. Memiliki cinta yang … hanya dapat dimengerti oleh manusia yang sedang jatuh cinta. Cinta yang tanpa sebab. Yang hadir karena ada. Aku jatuh cinta mungkin untuk yang terakhir kalinya.