Minggu, 27 Mei 2012

Ijinkan Aku Melihat Bintang di Hatinya

Ketika pertama aku melihatnya, entah dari mana datangnya dia. Tiba-tiba saja dapat kurasakan dengan jelas, ada debar halus yang mengetuk perlahan lubuk hatiku. Sebuah debar yang belum pernah kurasakan sebelumnya.
Namun anehnya, justru debar itulah yang menuntunku untuk selalu menatap ke arahnya. Merasa sangat sayang bila sejenak tidak memperhatikan setiap polah tingkahnya.
Aku bahkan bertanya kepada Tuhanku, “Ya Allah, Tuhan pemilik cinta dan kasih, apakah arti dari debar ini ? Bukankah Engkau tahu, akan lebih mudah bagiku, bila aku pernah merasakan sebelumnya. Tidak seperti saat ini. Ya Allah, Tuhan yang selalu mencintai hamba-Nya, apakah yang sebenarnya ingin Engkau tunjukkan kepadaku ?
Mengertikah dia ? Ketika aku tidak sanggup berlama-lama tidak menatapnya. Tidak juga sanggup sekejap pun, berpaling darinya. Kalbuku tersiksa dan meronta. Jiwaku berteriak. Seolah ada segumpal rindu yang mengendap di dalam kalbu. Kepada dia yang membuatku demikian sibuk dengan debaran halus itu.
Dalam senyum keheningan, aku menghibur hatiku.
Kasih, apakah engkau menyadari satu hal ? Bahwa pijaran lembut di hatimulah yang memaksa hatiku berdebar halus melalui tatapan bening milikmu. Sebuah debaran halus diantara sekian banyak deburan rindu.

Sayang, aku ingin engkau mengetahui doaku kepada Tuhanku,”Ya Allah, Tuhan pemilik hati setiap manusia dan yang berhak membolak-balikkan hati manusia. Biarkanlah aku tenggelam dalam limpahan kasih sayang-Mu. Biarkanlah kurasakan dahsyatnya debaran halus diantara deburan rindu yang membuncah. Dengan segenap hati, aku memohon. Sentuhkanlah hati ini dengan pijar lembut itu. Ya Allah, dengan segala kasih dan ridlo-Mu, melalui bening tatapannya, ijinkan aku melihat bintang di hatinya.

Ketika Semua Diatasnamakan Cinta …

Cinta adalah sebentuk nikmat agung yang Allah karuniakan kepada manusia. Dengan anugerah cinta itulah manusia jadi lebih bermakna. Dengan anugerah cinta pula, setiap rintangan untuk bertemu sang kekasih akan dihadapi dengan lapang dada, bahkan senyuman yang mengembang.

Cinta itu tidak statis, cinta itu dinamis, penuh vitalitas dan energi yang mampu membangkitkan kekuatan-kekuatan tersembunyi dalam diri sampai akhirnya dahaga cinta itu terpuaskan.
Sekali lagi, cinta menimbulkan serangkaian konsekuensi. Ketika seseorang telah menyatakan cinta dan berkomitmen dengan cinta, maka segala tingkah lakunya akan berjalan di jalur cinta tersebut. Bukankah seorang pecinta akan berusaha untuk menghadirkan kesamaan dengan yang dicintainya, sehingga yang dicintai itu menjadi ridha kepada-Nya?
Lalu apakah cinta itu ? Imam Ibnu Qayyim Al- Jauziyyah mengatakan, "Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri. Membatasinya hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka, batasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri". Walau demikian, sesuatu yang sulit dimaknai bukan berarti tidak bisa dimaknai.
Diantara makna cinta adalah kecenderungan hati untuk lebih mengutamakan yang dicintai daripada diri dan harta sendiri.
Sedangkan dari sudut pandang Erich Fromm, seorang psikolog kenamaan berkebangsaan Jerman. Dalam bukunya The Art of Love, ia menyebutkan empat unsur yang hadir dalam cinta, yaitu :

1. Care (Perhatian)Cinta harus melahirkan perhatian pada obyek yang dicintai.
Ketika kita mencintai seseorang, maka kita akan memperhatikan kesulitan yang dihadapinya, akan berusaha meringankan bebannya, dan memberikan perhatian yang tinggi atas semua gerak-geriknya.

2. Responsibility (Tanggung Jawab)Cinta harus melahirkan sikap bertanggung jawab terhadap obyek yang dicintainya.
Suami yang mencintai istrinya, akan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan rumah tangganya. Ia pun akan bertanggung jawab dan mendedikasikan segenap potensi dirinya untuk ‘membahagiakan’ obyek yang dicintainya.

3. Respect (Hormat)Cinta harus melahirkan sikap menerima apa adanya obyek yang dicintai dan selalu berikhtiyar agar tidak mengecewakannya. Inilah yang disebut respect

4. Knowledge (Pengetahuan)Cinta harus melahirkan minat untuk memahami seluk-beluk obyek yang dicintai.
Ketika kita mencintai seseorang yang akan menjadi teman hidup, kita akan berusaha memahami kepribadian, latar belakang, minat dan kualitas keimanannya.
Empat komponen cinta inilah yang senant

Rabu, 23 Mei 2012

biarkan aku pergi


maafkan aku karena harus pergi dari mu
maafkan aku karena harus meninggalkanmu
tak ada maksudku untuk melakukan semua itu
tak rela pun aku meninggalkanmu seperti tu
semua itu aku lakukan semata-mata hanya untuk membuatmu bahagia
aku rela meninggalkan semua harapan itu hanya untuk melihat orang yang aku sayangi bahagia
tanpa adanya aku, tanpa adanya masa lalu yang selalu mengusikmu
walaupun aku tau,setiap manusia pasti memiliki masa lalu

aku tak ingin menjadi duri dalam hidupmu
aku tak ingin dengan kehadiranku akan ada hati yang kan terluka
aku tak ingin kehadiranku akan menghancurkan semua mimpi2 mu
aku pergi dari hidupmu dan hidupnya

maafkan aku tak bisa menemanimu lagi
sekali lagi kutegaskan aku pergi bukan karena aku kalah
tapi aku pergi karena aku ingin melihat orang yang aku sayang bahagia
walaupun aku tw itu tak bersamaku

maafkan aku…
aku menangis bukan karena sedih
airmata ini jatuh karena aku melihat kebahagiaanmu
walaupun itu tak bersamaku
ju2r ku akui,,,ada sedikit rasa sakit dalam hati ini
tapi aku akan berusaha tegar dan kuat untuk menghadapinya

selamat tinggal sayang…
selamat tinggal kakak, adik, dan kekasihku…
aku akan pergi dari mu dan dari kalian
maafkan semua salahku saat kita melewati hari bersama
aku harap semoga kalian bahagia selamanya
dan tak akan ada lagi orang yang akan mengalami hal seperti yang aku alami
jangan ada lagi orang-orang yang akan mengalami hal ini
biarkan CINTA tumbuh dalam hati kalian
dan yakinlah, CINTA akan menjadikan semua bahagia dan indah

Selasa, 22 Mei 2012

Seandainya kau ada disini denganku


Seandainya kau ada disini denganku
mungkin 'ku tak sendiri
bayanganmu yg selalu menemaniku
hiasi malam sepiku
kuingin bersama dirimu

Kutak akan pernah berpaling darimu
walau kini kau jauh dariku
'kan slalu kunanti

karena kusayang kamu

Hati ini selalu memanggil namamu
dengarlah melatiku
kuberjanji hanyalah untukmu cintaku
takkan pernah ada yg lain
Adakah rindu di hatimu seperti rindu yg kurasa
sanggupkah kuterus terlena
tanpamu di sisiku
kukan selalu menantimu.

my foto

Anis Ayomi ketua Rw.Sudara kandung Ibu Santi
waroi.orang yang selalu














santri ma,adh darussunnah
manokwari papua barat









santri mds papua
















santri ma,adh darus sunnah












pembangunan Asrama Putri 3 lantai di manowari papua barat.mohon dukungan Doanya.
















laila musyarofah ayomi.anaknya santos ayomi salah satu menghafal al,qur an .adik kandung sdr Jafar ayomi






















keluarga












ustadzah2..pengajar Ma,adh Darus sunnah manokwari papua barat

















santri









ibu nurul sekertaris Kepala suku Ayomi
ksb msnokwsri papua barat





















Rapat pembentukan papua menuju perubahan
dan ketua Pemuda











pantai serui laut


















depan ponpes







maafkan aku karena harus pergi dari mu
maafkan aku karena harus meninggalkanmu
tak ada maksudku untuk melakukan semua itu
tak rela pun aku meninggalkanmu seperti tu
semua itu aku lakukan semata-mata hanya untuk membuatmu bahagia
aku rela meninggalkan semua harapan itu hanya untuk melihat orang yang aku sayangi bahagia
tanpa adanya aku, tanpa adanya masa lalu yang selalu mengusikmu
walaupun aku tau,setiap manusia pasti memiliki masa lalu

foto keluarga besar suku Ayomi

jafar sedang di depan rumahnya



















keluarga besar suku ayomi di depan penampungan orang2 yang belum punya rumah














saudara muh jafar Ayomi pengganti bapak Santos ayomi.




















seluru kaum muslimin segera menyumbang Dana untuk Untuk pembangunan bak tempat wudhu & kamar mandi.
















pendeta saulus masuk agama islam. dan setelah di syahadatkan di samping gereja .mereka foto di depan geraja













mei tanggal 27 mengislamkan sebanyak 12 orang di kampung walesi manokwari papua barat.

Puisi wanita Muslimah

MUSLIMAH

Ia tidak harus berbakut setera untuk terlihat menawan
ketika busana panjang tanpa pita-pita
mampu menembus kabut pesona zaman

Ia tidak harus mendongakkan kepala untuk menyirat
kehormatan…………………….
ketika tunduknya hati dan pandangan
menempatkan diri pada kemuliaan……………………

ia tidak harus berhiaskan intan berlian untuk meraih
keanggunan…………………….
ketika cahaya kesabaran akanmeluruhkan kilaunya
dan butiran tasbih mulai menghitung nilai akhlaknya

titian menuju ridha-Mu
memang tidak dihiasi mawar, melati dan sedap malam
sekali-kali saja masih tercium harumnya
karena mungkin masih ada terjaga
perilaku dan lisannya…………….

perjalanan ke sana sungguh panjang dan meletihkan
hanya mendung dan pelangi, hanya gelap dan terang
saling berganti menyapanya………………

Ilahi, tanpa keridhoan itu
bisakah sedekah, sholat dan sujudnya
mengantar diri ke ujung pengembaraan pada-Mu

dalam buku “Pesona kepribadian Muslimah”

PUISI PEDIH MUSLIMAH CILIK PALESTINA

Bunda… Mengapa tank itu menggilas kepala ayah?
Mengapa tentara berbaju hijau itu memperkosa kakak?
Mengapa laras tajam itu mencabik tubuh adik?
Apakah mereka memiliki hati, bunda?
Apakah mereka tak punya ayah, adik dan kakak sepertiku sehingga mereka tega?
Apa yang mereka inginkan dari kita bunda?
Bukankah aku, bunda, ammah, dan teman-teman sudah tak punya apa-apa lagi selain baju yang melekat dibadan?

Bukankah mereka punya banyak harta hasil dari bisnis kerajaan negara-negara adidaya yang uangnya digunakan untuk membeli peluru untuk membunuh kita?
Jahat sekali mereka, bunda…

Bunda… Hafalan Al-qur’anku tlah bertambah lagi
Bacaan shalatkupun sudah semakin fasih
Do’a-doaku bersama teman-teman dikamp pengungsian riuh selalu bunda…
Mengapa Allah belum menurunkan pertolongan untuk kita… Mengapa saudara-saudara kita tak ada yang datang membantu kita
Bukankah muslim dibola bumi ini jutaan jumlahnya?
setiap waktu mereka thawaf dirumah Allah? setiap saat kalimat Allah mereka lafalkan
Apakah mereka tak ingin menggenapkan amalan shaleh mereka dengan membantu kita?
meski sekedar untaian do’a keselamatan untuk kita?

Bunda… sisa roti yang diberi wartawan kemarin tlah habis

Lalu besok kita makan apa bunda?

Perutku sudah mulai berteriak… Aku lapar…

Jangan suruh aku tidur untuk hilangkan lapar bunda…

karena aku ingin makan…
Aku ingin merasakan lezatnya roti gandum yang manis Juga meminum susu yang akan menyegarkan badan

Supaya tubuhku kuat dan mampu melawan tentara berbaju hijau pembunuh ayah, dan adik…

Bunda… Hari ini aku belajar dimana?

Gedung sekolahku tlah hancur…

buku-buku ku musnah dilalap api Pinsil warnaku berhamburan entah kemana

Aku harus bagaimana?

Padahal Aku ingin bisa pintar seperti para menteri dari HAMAS diparlemen sana

mereka bekerja keras dan berfikir untuk selamatkan bangsa kita

Aku ingin seperti mereka tapi mungkinkah itu?

Bunda… Kita makan apa? Aku belajar dimana? Siapa yang menolong kita?
Maafkan aku banyak bertanya bunda

Aku hanya ingin satu…
Aku ingin saudara-saudara seiman dibelahan dunia sana Mendengar jerit tangis kita dan mengulurkan tangan atau sekedar mendo’akan kita
semoga…

hanya ini saja yang bisa kulakukan ternyata…

Maafkan aku adik kecil…hanya bantuan dan amalan bernilai keping logam yang bisa aku berikan. Hanya puisi sederhana yang tak ber-rima yang kutuliskan, hanya untaian do’a dan teriakan takbir penyemangat untukmu dalam aksi-aksi akbar …

Semoga Allah menaikkan marhalahmu dipetala langit sana…semoga syurga na’im menanti pengorbanan seluruh jiwa dan raga kalian…

kami disini mendo’akanmu…menguntai shalat taubat dan hajat untuk keselamatan kalian…

selamat berjuang ! Ayooo, kalian pintar dan kuat ! lantahkan Kafir yahudi ! Allahuakbar !!!!!!

bila aku jatu cinta

Ya Allah,
Jika kutelah jatuh cinta
Ku ingin semua telah terbalut oleh ridha-Mu
Ku ingin semua telah terikat oleh hukum yang syar’i
Ya Allah,
Jika ku jatuh cinta
Izinkanlah dengan lelaki yang dapat menambah cintaku pada-Mu
yang dapat menambah keta’atanku pada-Mu
yang dapat membantuku untuk meraih syurga-Mu
Ya Allah,
Izinkan aku tuk jatuh cinta
pada lelaki yang mencintaiku karena-Mu
lelaki yang menerimaku apa adanya
lelaki yang dapat menyayangiku [...]
Kategori: Puisi
Indah pada Saatnya

INDAHNYA PADA SAATNYA
sabar
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar
dan
sesungguhnya kesabaran itu tak bertepi
tak seperti yang dikabarkan orang
bahwa sabar ada batasnya
dan kulihat kusudut itu
akankah pintu itu terbuka
hingga kutak hanya melihat indahnya taman hanya dari jendela
kusibak tirainya
indahnya juga tak bisa kuresapi
dan hujan juga tak mau berhenti
sabar
menanti hingga pintu dapat terbuka
tak perlu dengan kekerasan
keindahan itu akan datang
pada waktu yang tepat
dimana hujan [...]
NIKMATNYA

Maka, nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?
Bersimpuh di hadap-Mu
Mohon ampunan dosa-dosa dan kesalahan
Setiap ucapan dan janji pada-Mu yang tak bisa kupenuhi
Tiap napas yang kuhembus tanpa menyebut asma-Mu
Kala mata melihat hal yang tak Kau sukai
Ketidakmampuanku menahan napsu
Bila mata menyaksikan kezaliman dan kemungkaran
Namun, aku tiada bergeming untuk mengubahnya
Banyak kesalahan, kelalaian, dan dosa yang telah kuperbuat

DPROPOSAL MA,ADH ARUS-SUNNAH

PROPOSAL MA’ADH DARUS-SUNNAH
Assalamualayikum warahmatullahi wabarakatuhu.
Salam ta'zhim kami sampaikan semoga Bapak/Ibu selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin dengan ini kami menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa beserta ibadah penyertaan lainnya, semoga melalui amal ibadah dibulan Ramadhan tersebut kita semua mampu meraih peningkatan nilai-nilai ketaqwaan yang dijanjikan oleh Allah SWT.
Selanjutnya, berkenaan dengan adanya kegiatan pembangunan MA’ADH DARUS-SUNNAH PAPUA BARAT yang kami asuh, dimana saat ini kami sangat mengharapkan dukungan dana dari segenap kaum muhsinin, maka bersama ini kami laporkan kelangsungan pembangunan Pesantren tersebut sebagaimana terlampir, dan sekaligus kami menyampaikan permohonan dana kepada Bapak/Ibu , baik dalam bentuk Wakaf, Zakat dan Infaq demi kelancaran pembangunannya. Dan bagi kaum Muhsinin yang berkenan untuk mendukung program mulia ini, dapat menyalurkannya kepada pengurus muslim papua
Demikian permonan ini kami sampaikan kiranya Bapak/Ibu dapat mengabulkannya dan atas perhatian dan pengorbanannya kami ucapkan jazakumullahu khairol jaza', Semoga Allah menerima amalnya sebagai jariah diakhirat kelak serta diganti dengan yang lebih baik didunia ini, Amin.

Wassalamu'alaikum wr.wb.
PENGASUH:


( Muh Jafar Al Yasin )







PROFIL
PEMBANGUNAN MA’ADH DARUS-SUNNAH

A. Muqaddimah
Gegap-gempitanya dakwah Islam di Tanah papua sungguh sangat menggembirakan. Tapi di sisi lain, kondisi itu kurang dibarengi dengan pembenahan menyeluruh kelompok umat Islam lain, yaitu para mualaf. Dakwah Islam telah menggetarkan sebagian umat lain masuk Islam dan ini logis karena ajaran Islam sangat menyentuh ruang-ruang batin yang haus akan kebenaran. Hanya saja, perkembangan yang menggembirakan ini melupakan aspek pembinaan pada sekelompok umat Islam tanah papua (para mualaf).
Maka tak heran jika perhatian terhadap para mualaf ini semakin terasa dari tahun ke tahun. Keberadaan mereka terabaikan baik oleh pemerintah (Departemen Agama) maupun oleh organisasi-organisasi Islam yang ada. Padahal mereka adalah sekelompok umat yang disebutkan dalam al-Qur'an sebagai entitas penerima zakat. Penerima zakat ini dapat diartikan secara luas meliputi pembinaan, perlindungan, perhatian, dan nasib mereka setelah masuk Islam.
Karena itu, kebutuhan akan lembaga atau pembbinaan yang secara spesifik mengurus para mualaf sangatlah mendesak dan masuk kategori dharury. Dalam rangka memenuhi tujuan dimaksud, pengurus anak santri muallaf/muslim papua telah mendirikan Pesantren MA’ADH DARUS-SUNNAH.yang dirancang untuk membina, mendidik, dan menyantuni para mualaf sampai mereka mampu berdiri sendiri. Hal ini dilakukan karena pembinaan mualaf tidak dilakukan secara sistemik dan programatik, sehingga dalam banyak hal mendorong mereka melakukan murtad kembali.
Dengan demikian, pengurus santri muallaf/muslim papua didirikan bukan saja karena untuk mengisi kekosongan peran pembinaan mualaf, tetapi juga untuk mengefektifkan kerja-kerja pembinaan mualaf secara lebih baik.
Namun demikian, Pembinaan Mualaf ini juga akan menyelenggarakan program-program pendidikan formal yang berorientasi pada pembentukan aqidah Islam yang kuat dan kaffah yang dalam jangka panjang akan membentengi anak-anak didik yang kokoh dalam gelombang kristenisasi massif dewasa ini. Bahkan pengurus anak anak papua ini akan membekali cara-cara berargumentasi dalam upaya sistematis melawan kristenisasi.
Selain itu, pengurus anak anak muallaf/muslim papua akan menyelenggarakan pendidikan al Qur’an dan pelatihan vokasional sebagai sayap pembangunan ekonomi pesantren sehingga secara perlahan dapat membekali anak didik dan para muallaf dalam pasar-pasar publik dan pembangunan.


B. Latar Belakang Pendirian
Pembinaan Mualaf ini bermula dari keperihatinan Muh Jafar yang mendapati para mualaf Kondisi mereka sangat memperihatinkan karena setelah masuk Islam, mereka terusir dari rumah dan hidup tanpa perlindungan orang tua atau keluarga. Jalan ini mereka pilih karena mereka yakin iman Islam sangat cocok dalam memenuhi gemuruh batin akan kebenaran ajaran Islam.
Namun pilihan ini tidaklah mudah. Pilihan ini berakibat pada keterlantaran mereka dari pelukan keluarga yang mengasihi. Mereka dianggap bukan bagian keluarga dan bahkan mengalami ancaman teror. Karena kondisi berat ini ditambah kurang pembinaan iman Islam, sebagian ada yang kembali murtad. Kondisi semacam ini dilihat dari optik ajaran Islam sangat disayangkan. Mengapa mereka terlantar? Mengapa mereka murtad kembali? Mengapa mereka dibiarkan menderita sendirian?
Pertanyaan ini menyentuh hati terdalam. Organisasi-organisasi Islam besar dan kecil sibuk berebut kursi politik. Para ulama berebut kue kekuasaan. Maka tak heran, jika keterlantaran mereka tak pernah terjawab. Dalam kondisi semacam ini kami mengadakan kirim santri para muallaf yang bergerak di bidang pembinaan, muallaf /muslim papua dan perhatian serta pelayanan pendidikan.
C. Visi dan Misi
I. Visi
"Membentuk kader-kader muallaf / Muslim yang kaffah dan mampu menjadi avant-guard (penjaga gawang) bagi penguatan aqidah islamiyah"

II. Misi
Sebagai sebuah institusi Pendidikan non formal yang akan melahirkan pribadi-pribadi Muslim yang kaffah, berkarakter serta berjiwa kemandirian, maka misi pengurus anak anak santri papua dituangkan dalam beberapa misi sebagai berikut:
1. Menggugurkan seluruh sisa-sisa keyakinan sebelumnya dan menggantikan dengan iman Islam yang lurus.
2. Menanamkan fondasi keislaman yang kokoh berdasarkan al-Qur'an dan Sunnah.
3. Mencetak juru da'wah (Da'i) yang militan berwawasan perbandingan agama.
4. Membentuk pribadi Muslim yang berakhlakul karimah, mandiri dan terampil.
5. Menggalang kesatuan dan persatuan di antara kaum Muslimin papua Indonesia dalam membeikan daya dukung terhadap kebangunan iman dan taqwa yang mantap di kalngan saudara kita kaum Muallaf./muslim papua
6. Sebagai ikhtiar kelembagaan dalam kerangka mengajak masyarakat untuk peduli melihat keterbelakangan pendidikan dan pembinaan para muallaf /muslim papua sebagai salah satu potensi dan asset umat yang dapat diandalkan keberadaannya bagi bangunan sebuah masyarakat bangsa yang beriman dan bertaqwa.

D. Nama dan Lokasi pengurus anak anak muallaf/muslim papua
Sekertariat sementara masjid annur. Celunyi bandung Rt 04/06.kelurahan cileunyi bandung/UIN.sunan gunung djati bandung.kode 40604.cileunyi bandung jawa barat

E. Rencana Strategis pengurus ,A’ADH DARUS-SUNNAH muallaf/muslim papua
Pengurus anak anak santri papua ini memiliki rencana strategis sebagai berikut:
1. Menginventarisir para muallaf yang berada di kota-kota maupun di desa-desa untuk lebih diberikan pendidikan dan pengajaran tentang keislaman sebagai ikhtiar pemantapan aqidah islamiyah dan akhlaq al-karimah.
2. Menginventarisir para muallaf untuk ditingkatkan potensi dan sumber daya manusia yang mereka miliki agar memperoleh kesempatan yang sama dalam mencapai kehidupan yang layak, sebagaimana maksud dan tujuan dari kemerdekaan manusia , yakni terpeliharanya antara hak dan kewajiban yang proporsional.
3. Membangun silaturahim dan komunikasi antar para muallaf dan umat Islam papua secara keseluruhan dalam rangka terciptanya sinergi hubungan.
4. Menghimpun potensi kaum Muslimin baik yang bermukim di pedesaan maupun di perkotaan untuk menjadi donator ataupun penyandang dana melalui pembayaran zakat yang aktif.
5. Membangun usaha-usaha sebagai sumber daya ekonomi untuk dapat berkemandiriannya kaum muallaf yang kurang mampu.
6. Dalam fungsi sebagai 'Amilin, pengurus muallaf/ muslim papua akan menyalurkan dan menyampaikan amanat dan zakat, infaq, dan shadaqah umat Islam yang terakumulasi sesuai dengan ketentuan Syari'at Islam.
F. Program Kerja
1. Program pembinaan
• Memberikan dasar-dasar aqidah Islamiyah melalui kajian rutin
• Memberikan dasar-dasar ilmu perbandingan agama
• Memberikan pelatihan khutbah dan atau ceramah-ceramah yang efektif
2. Program Pendidikan

• Menyelenggarakan pendidikan formal dari Tingkat dasar sampai Perguruan Tinggi
• Menyelenggarakan pendidikan pesantren dengan pola terpadu (Islamic boarding school system).
3. Program Pengembangan santri papua
• Menghafal al-Qur'an dan tafsirnya
• Menghafal Hadits dan sarahnya
• Penguasaan Bahasa Arab
• Penguasaan Bahasa Inggris


g. Estimasi Dana
Dana yang diperlukan saat ini untuk kelanjutan pengurus muslim papua Pembinaan Muallaf membutuhkan dana adalah lebih kurang sebesar Rp 27.000.000.juta.pembelian membangun MA’ADH DARUS-SUNNAH

my - muh jafar al yasin

Minggu, 20 Mei 2012

DOA YANG INDAH

Ya Allah, Ku Mohon Rahmat-Mu Doa yang indah dan menyentuh…… “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, rahmat dari sisi-Mu. Dengan rahmat-Mu Engkau menerangi hatiku. Dengan rahmat-Mu Engkau mengumpulkan dan memudahkan urusanku. Dengan rahmat-Mu Engkau balikkan sesuatu yang tiada dariku. Dengan rahmat-Mu Engkau Angkat kesaksianku. Dengan rahmat-Mu Engkau sucikan amalku. Dengan rahmat-Mu Engkau ilhamkan kedewasaanku. Dengan rahmat-Mu Engkau kembalikan sesuatu yang hilang dariku. Dengan rahmat-Mu Engkau jaga aku dari segala keburukan.” “Ya Allah, karuniakan kepadaku keimanan dan keyakinan yang tidak ada kekufuran lagi setelahnya. Ya Allah karuniakan kepadaku rahmat, yang dengannya aku memperoleh kemulyaan-Mu, di dunia dan di akhirat. Ya Allah, saya mohon kepada-Mu keberhasilan dan keberuntungan dalam takdir. Predikat orang-orang syahid. Kehidupan yang bahagia. Dan pertolongan dalam menghadapi musuh.” “Ya Allah, saya sampaikan kepada-Mu segala hajatku. Pendeknya pikiranku. Lemahnya amalku. Saya sangat membutuhkan rahmat-Mu. Karena itu, Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Mengabulkan segala urusan. Wahai Dzat yang Melapangkan dada. Sebagaimana Engkau mudah mengalirkan (air) di antara lautan. Maka saya mohon agar Engkau menghindarkanku dari siksa menyala-nyala. Menghindarkanku dari do’a yang sia-sia. Dan dari fitnah kubur. Ya Allah, sungguh, sangat pendek pikiranku tentang itu. Urusanku tidak sampai menjangkaunya. Dan niatku tidak sampai melampauinya, dari kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada seseorang dari makhluk-Mu. Atau kebaikan yang Engkau berikan kepada seseorang dari hamba-hamba-Mu. Dan karena itu saya rindu kepada-Mu akan itu. Saya memohon kepada-Mu bisa mendapatkannya dengan rahmat-Mu, Ya Rabbal ‘Alamin.” “Ya Allah, Dzat Yang mempunyai tali yang kuat dan urusan yang baik. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu rasa aman di hari persaksian. Syurga di hari kekekalan. Bersama orang-orang dekat lagi syuhada’. Bersama orang-orang yang rukuk lagi sujud. Bersama dengan orang-orang yang memenuhi janji-janjinya. Ya Allah, Sungguh Engkau Maha Cinta dan Kasih-Sayang. Dan Engkau bekerja sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki sendiri.” “Ya Allah, jadikan kami orang-orang yang menjadi sebab orang lain mendapat petunjuk, dan kami sendiri bagian dari orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Bukan orang-orang yang sesat lagi menyesatkan. Damai terhadap penolong-penolong-Mu. Perang terhadap musuh-musuh-Mu. Kami cinta dengan cinta-Mu kepada orang yang mencintai-Mu. Kami menentang dengan permusuhan-Mu terhadap orang yang melawan-Mu. Ya Allah, inilah do’a, telah kami panjatkan, karena itu sewajarnya Engkau mengabulkan. Ya Allah, kesungguhan telah kami buktikan, oleh karena itu Engkau pasti melepangkan.” “Ya Allah, saya hamba-Mu, putra dari hamba-Mu, putra dari budak-Mu. Ubun-ubunku berada dalam genggaman-Mu. Hukum-Mu berlaku bagiku. Adil putusan-Mu padaku. Saya memohon kepada-Mu dengan menyebut segala nama-Mu. Nama Yang Engkau sendiri menamai-Mu. Atau nama yang telah Engkau turunkan dalam kitab-Mu. Atau nama yang telah Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu. Atau nama yang hanya Engkau yang tahu karena Engkau rahasiakan dalam sisi-Mu. Agar Engkau, Ya Allah, menjadikan Al Qur’an sebagai pelita hatiku. Sebagai cahaya bagi dadaku. Sebagai penawar kegelisahanku. Sebagai penghalau kegundahanku.” “Ya Allah, sayangi aku untuk meninggalkan maksiat dan dosa, selamanya, selama Engkau menghidupkanku. Ya Allah, sayangi aku, agar Engkau tidak membebani aku di luar kemampuanku. Ya Allah, karuniakan kepadaku penglihatan yang indah terhadap sesuatu yang Engkau ridhai dariku. Ya Allah, Pencipta langit dan bumi. Dzat Yang Maha Tinggi lagi Terhormat. Mulya yang tiada duanya. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Kasih. Saya memohon kepada-Mu dengan kemulyaan Engkau dan cahaya Wajah-Mu, agar Engkau meneguhkan hatiku dalam menjaga

Selasa, 08 Mei 2012

Mendudukkan Akal pada Tempatnya

Akal Tidak Bisa Berdiri Sendiri
Walaupun akal bisa digunakan untuk merenungi dan memahami Al Qur’an, akal tidaklah bisa berdiri sendiri. Bahkan akal sangat membutuhkan dalil syar’i (Al Qur’an dan Hadits) sebagai penerang jalan. Akal itu ibarat mata. Mata memang memiliki potensi untuk melihat suatu benda. Namun tanpa adanya cahaya, mata tidak dapat melihat apa-apa. Apabila ada cahaya, barulah mata bisa melihat benda dengan jelas.
Jadi itulah akal. Akal barulah bisa berfungsi jika ada cahaya Al Qur’an dan As Sunnah atau dalil syar’i. Jika tidak ada cahaya wahyu, akal sangatlah mustahil melihat dan mengetahui sesuatu.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
“Bahkan akal adalah syarat untuk mengilmui sesuatu dan untuk beramal dengan baik dan sempurna. Akal pun akan menyempurnakan ilmu dan amal. Akan tetapi, akal tidaklah bisa berdiri sendiri. Akal bisa berfungsi jika dia memiliki instink dan kekuatan sebagaimana penglihatan mata bisa berfungsi jika ada cahaya. Apabila akal mendapati cahaya iman dan Al Qur’an barulah akal akan seperti mata yang mendapatkan cahaya mentari. Jika bersendirian tanpa cahaya, akal tidak akan bisa melihat atau mengetahui sesuatu.” (Majmu’ Al Fatawa, 3/338-339)
Intinya, akal bisa berjalan dan berfungsi jika ditunjuki oleh dalil syar’i yaitu dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah. Tanpa cahaya ini, akal tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Ketika Akal dan Dalil Syar’i Bertentangan
Jika kita sudah mengetahui bahwa akal tidaklah bisa berfungsi kecuali dengan adanya penerang dari Al Qur’an dan As Sunnah, maka tentu saja akal yang benar tidaklah mungkin bertentangan dengan dalil syar’i. Jika bertentangan, maka akal yang patut ditanyakan dan dalil syar’i lah yang patut dimenangkan. Kami dapat memberikan deskripsi tentang akal dan dalil syar’i sebagai berikut.
Ada orang awam ingin bertanya suatu hal pada seorang ulama. Akhirnya dia dibantu oleh Ahmad. Ahmad pun menunjukkan orang awam tadi pada ulama tersebut. Dalam suatu masalah, Ahmad menyelisihi pendapat ulama tadi. Lalu Ahmad mengatakan pada orang awam tadi, “Aku yang telah menunjuki engkau pada ulama tersebut, seharusnya engkau mengambil pendapatku bukan pendapat ulama tadi.” Tentu saja orang awam tadi akan mengatakan, “Engkau memang yang telah menunjukiku pada ulama tadi. Engkau menyuruhku untuk mengikuti ulama tadi, namun bukan untuk mengikuti pendapatmu. Jika aku mengikuti petunjukmu bahwa ulama tadi adalah tempat untuk bertanya, hal ini bukan berarti aku harus mencocokimu dalam setiap yang engkau katakan. Jika engkau keliru dan menyelisihi ulama tadi padahal dia lebih berilmu darimu, maka kekeliruanmu pada saat ini tidaklah membuat cacat tentang keilmuanmu bahwa dia adalah ulama.”
Ini adalah permisalan dengan seorang ulama yang mungkin saja salah. Lalu bagaimanakah jika pada posisi ulama tersebut adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tidak mungkin keliru dalam penyampaian berita dari Allah?
Dari deskripsi ini, akal dimisalkan dengan si Ahmad yang jadi petunjuk kepada ulama tadi. Sedangkan ulama tersebut adalah permisalan dari dalil syar’i. Inilah sikap yang harus kita miliki tatkala kita menemukan bahwa akal ternyata bertentangan dengan dalil syar’i. Sikap yang benar ketika itu adalah seseorang mendahulukan dalil syar’i daripada logika. Sebagaimana kita mendahulukan ulama tadi dari si Ahmad sebagai petunjuk jalan. Jika dalil syar’i bertentangan dengan akal, maka dalil lah yang harus didahulukan. Namun hal ini tidak membuat akal itu cacat karena dia telah menunjuki kepada dalil syar’i.
Inilah yang diyakini oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yaitu jika akal bertentangan dengan dalil Al Qur’an dan As Sunnah, maka dalil syar’i lebih harus kita dahulukan dari akal.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
“Jika seseorang mengetahui dengan akalnya bahwa ini adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian ada berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun ternyata berita tersebut menyelisihi akal. Pada saat ini, akal harus pasrah dan patuh. Akal harus menyelesaikan perselisihan ini dengan menyerahkan pada orang yang lebih tahu darinya yaitu dari berita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pada saat ini, akal tidaklah boleh mendahulukan hasil pemikirannya dari berita Rasul. Karena sebagaimana diketahui bahwa akal manusia itu memiliki kekurangan dibandingan dengan berita Rasul. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentu saja lebih mengerti mengenai Allah Ta’ala, nama dan sifat-sifat-Nya, serta lebih mengetahui tentang berita hari akhir daripada akal.” (Dar-ut Ta’arudh, 1/80)
Akal Tidak Mungkin Bertentangan dengan Dalil Al Qur’an dan As Sunnah